Ketika Fang Yuan membuka kedua matanya, pemandangan di depannya telah berubah total.
Langit berwarna emas muda. Daratan terlihat bagaikan musim semi, dengan teras-teras pertanian berwarna hijau. Ada aliran sungai yang lembut, serta anak-anak bukit yang pendek. Siapapun bisa melihat segalanya di dataran yang tak terbatas ini.
Ini adalah dunia yang damai dan tentram, berbanding terbalik dengan badai salju di luar.
Inilah utopia terhebat Dataran Utara – tanah terberkati Pengadilan Kerajaan. Tempat tersebut dibuka setiap sepuluh tahun, sebagai hadiah untuk penguasa Dataran Utara.
Fang Yuan melihat ke sekeliling dan menemukan bahwa ia sendirian.
Meskipun memasuki gerbang yang sama, semuanya terpisah dan dikirim ke area tanah terberkati manapun secara acak usai masuk melalui gerbang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com