webnovel

Tarian Moonblade

Redakteur: Wave Literature

Langit berwarna biru cerah, seakan-akan telah dicuci bersih. Matahari bersinar keemasan.

Kumpulan awan putih yang lembut melayang-layang. Sekumpulan burung beo berwarna-warni saling berkicauan sembari terbang di langit biru dan membentuk formasi panah.

Burung-burung ini hanya akan muncul di musim semi. Tubuh mereka yang sebesar elang dibalut bulu-bulu berwarna pelangi. Mereka memiliki paruh beo, namun ekor mereka panjang seperti merak.

Sepuluh hari telah berlalu semenjak Fang Yuan berhasil mendapatkan peringkat pertama di ujian kultivasi Gu. Angin musim semi meniup rerumputan di Gunung Qing Mao – disana, bunga-bunga bermekaran dan dikelilingi oleh sekumpulan lebah beserta kupu-kupu. Hidup terasa lebih indah dengan kehadiran musim semi.

Angin musim semi itu sangat kuat hingga bambu-bambu tinggi yang mengelilingi tembok lapangan tak dapat menahannya.

Lapangan itu berukuran 3 Mu[1]1. Tanahnya datar dan dilapisi oleh lantai grafit berwarna kelabu. Keempat sisinya ditanami bambu runcing; semua bambu ini ditaruh mendekati satu sama lain membentuk lingkaran tembok yang tinggi.

Bebatuan menempel di bagian bawah dinding, dan di dalamnya tumbuh rerumputan hijau. Diantara bambu-bambu tersebut juga terdapat mawar-mawar liar yang menjalar hingga melewati dinding.

Sebanyak 57 remaja berumur 15 tahun terlihat berkumpul di tengah-tengah lapangan. Mereka membentuk setengah lingkaran dan mengelilingi sang ketua akademi.

Sang ketua sedang mengajari anak-anak itu bagaimana cara menggunakan Gu Moonlight.

"Gu Moonlight merupakan simbol klan Gu Yue; seperti Gu Bear Strength milik Desa Xiong[2]2 dan Gu Stream milik Desa Bai[3]3. Sebagian besar dari kalian memilih Gu Moonlight sebagai Gu daya hidup kalian, jadi perhatikan baik-baik. Aku akan memberi contoh bagaimana cara menyerang musuh menggunakan Gu. Kalian yang tidak memilih Gu Moonlight juga harus memperhatikanku karena serangan jarak jauh juga bisa diaplikasikan ke Gu yang lain. Kalian bisa menggunakan metode apapun."

Sembari ia berbicara, sang ketua akademi merentangkan tangan kanannya – kelima jarinya terbuka lebar-lebar. Ia menurunkan telapak tangannya sehingga para murid bisa melihatnya.

"Pertama, kalian harus menggunakan pikiran kalian untuk menggerakkan Gu Moonlight ke bagian tengah telapak tangan kalian." Setelah berkata demikian, simbol bulan sabit yang tadinya menempel di lengan sang ketua berpindah ke telapak tangannya.

"Lalu, gerakkan cairan primeval di dalam celah kalian, dan masukkan cairan itu ke dalam tubuh Gu tersebut." Cairan putih perak milik sang ketua pun keluar dari dalam tubuhnya dan memasuki tubuh Gu Moonlight di telapak tangannya.

Sang ketua merupakan Gu Master tingkat tiga, dan hanya Gu Master tingkat tiga-lah yang dapat menghasilkan cairan primeval berwarna putih perak. Sementara, cairan primeval Gu Master tingkat satu berwarna hijau tembaga dan cairan milik Gu Master tingkat dua berwarna merah baja.

Ketika Gu Moonlight menyerap cairan primeval milik sang ketua, tubuhnya bersinar semakin terang. Meskipun di siang hari, cahaya berwarna biru pucat itu masih membutakan mata.

"Itu hebat sekali!"

"Cantik sekali." Para murid yang melihat pun tak mampu menahan rasa kagum dan keterkejutan mereka.

Cahaya biru pucat itu sebening air dan berkedip pelan di telapak tangan sang ketua. Sekilas, tangan sang ketua terlihat sedang mengambil cahaya rembulan. Ia pun tersenyum kecil. "Sekarang perhatikan, aku akan melakukan langkah terakhir."

Sembari berkata demikian, ia menutup telapak tangannya; lalu ia mengangkat lengannya dan perlahan mengayunkannya ke depan. Akhirnya, ia menggerakkan telapak tangannya dengan gerakan memotong.

Gerakan itu sangat kuat dan kokoh.

Swoosh.

Para murid itu bisa mendengar suara gesekan ringan di telinga mereka.

Gerakan tangan sang ketua membuat Gu itu terlempar ke depan.

Cahaya itu berubah menjadi moonblade[4]4 kecil di udara – ukurannya setara telapak tangan yang terbuka lebar. Bentuknya persis seperti bulan sabit di langit malam. Gu itu membuat garis lurus di udara sebelum memukul boneka rumput yang berjarak 10 meter darinya.

Tak lama kemudian, terdengar suara cabikan dan leher boneka yang tebal itu telah terpotong oleh moonblade tersebut. Tubuh boneka itu oleng sebelum kepalanya yang besar jatuh ke lantai.

Setelah memotong leher boneka itu, cahaya milik moonblade mulai memudar. Tetapi, ia masih melayang sejauh 6 meter di udara sebelum bulan sabit itu mulai menghilang.

Potongan di leher boneka itu terlihat rata, seakan-akan boneka itu dipotong menggunakan sabit yang tajam.

Semua murid yang melihat kejadian itu sangat terkejut; mata mereka membelalak. Beberapa dari mereka bahkan langsung menyentuh leher mereka; merasa kagum dengan kekuatan yang dimiliki oleh moonblade tersebut.

Suasana pun sunyi sejenak sebelum mereka mulai bersuara. Beberapa dari mereka melihat boneka rumput dengan mata berbinar-binar, beberapa dari mereka menatap telapak tangan sang ketua. Beberapa dari mereka saling berbicara dan berbisik satu sama lain.

Hanya Fang Yuan yang berdiri dalam diam di tengah-tengah kerumunan murid itu – wajahnya dingin dan tenang.

Di masa lalu, Fang Yuan telah berkultivasi hingga tingkat keenam, dan ia telah mendirikan Sekte Blood Wing Demon di Kerajaan Tengah. Ia telah mengajar puluhan ribu orang, dan ia dikenal sebagai tokoh yang sangat disegani di Faksi Iblis.

Ketua akademi itu hanya seorang Gu Master tingkat tiga. Trik itu hanyalah sebuah permainan baginya; ia tak merasa takjub sama sekali.

"Kalian semua yang sudah mengembangkan Gu Moonlight kalian, majulah. Masing-masing dari kalian akan mendapat boneka rumput dan melakukan hal yang sama denganku; latihan menyerang menggunakan moonblade."

Seusai sang ketua berbicara, sekitar 30 murid maju.

Untuk angkatan tahun ini, ada sekitar 100 anak muda yang mengikuti Upacara Awakening. Mereka yang memiliki kemampuan berkultivasi berjumlah sekitar 57 anak. Di antara mereka, 35 anak memilih Gu Moonlight. Setelah berusaha keras selama beberapa hari, mereka semua telah berhasil mengembangkan Gu Moonlight mereka. Hal ini merupakan pengecualian bagi mereka yang memiliki bakat bernilai D. Mereka bukannya tidak mau berkultivasi, namun karena bakat mereka yang rendah, mereka hanya bisa menyerah setelah berjuang dengan susah payah.

Bagi para pemuda klan Gu Yue, Gu Moonlight bukan hanya sekedar Gu biasa, tapi juga simbol kehormatan klan.

Dengan cepat, 35 murid tersebut berbaris. Masing-masing dari mereka berdiri sejauh 10 meter dari boneka rumput mereka.

Fang Yuan berdiri di tengah barisan. Namun, ia sama sekali tidak menarik perhatian. Latihan pun dimulai.

Semua murid merentangkan tangan kanan mereka dan membiarkan Gu Moonlight bergerak ke arah telapak tangan masing-masing. Satu persatu simbol bulan sabit mulai mengeluarkan cahaya biru ketika cairan primeval mereka masuk ke tubuh Gu.

Namun, ketika mereka membuat gerakan memotong, hanya tujuh atau delapan bulan sabit yang melayang. Di antara bulan sabit yang melayang itu, sebagian dari mereka hanya muncul sesaat sebelum akhirnya menghilang. Beberapa dari mereka terbang sejauh 2-3 meter sebelum meledak menjadi cahaya biru. Beberapa dari mereka berhasil terbang jauh namun tanpa arah; dan pada akhirnya terbang menjauh ke atas langit.

Semua murid disana merengut. Instruksi dari sang ketua tadi terlihat cukup mudah. Namun ketika mereka mulai mempraktikkannya sendiri, mereka sadar bahwa kemampuan mereka masih kurang. Melemparkan moonblade ke arah boneka rumput ternyata tidak semudah itu.

Sang ketua yang menyaksikan hanya bisa tersenyum tipis. Ia sudah melihat kejadian yang sama setiap tahun – jadi ia tidak terkejut. Sebanyak 22 orang murid yang tersisa hanya bisa melihat dengan tatapan iri di pinggir lapangan.

Setelah latihan selama 5 menit, semua murid mampu menghasilkan moonblade. Di lapangan itu, terlihat kumpulan moonblade yang terbang dimana-mana.

Beberapa moonblade akan menghilang setelah beberapa saat, dan beberapa akan bertabrakan dengan yang lainnya. Beberapa terbang keluar lapangan. Hanya sedikit dari mereka yang berhasil memukul boneka rumput. Tentu saja itu semua karena keberuntungan.

Sang ketua akademi pun mulai mengajari mereka semua satu persatu.

Ia fokus pada Fang Zheng, Mo Bei, Chi Cheng, dan semua yang memiliki nilai bakat yang bagus. Ia dengan sabar memperbaiki postur tubuh mereka dan menceritakan pengalamannya. Ketika ia berhadapan dengan murid-murid yang memiliki bakat bernilai C seperti Fang Yuan, ia hanya mengatakan dua buah kalimat.

Fang Yuan terus mengendalikan cahaya biru yang ada di tangannya. Ia menggerak-gerakkan telapak tangannya dan membuat gerakan memotong di udara, namun ia tidak melepaskan cahaya itu – ia hanya berpura-pura. Dengan suasana di lapangan yang ramai – hingga tak ada yang memerhatikannya – ia mengendalikan pikirannya dan melepas Gu Moonlight dari genggamannya. Ia memiringkan telapak tangannya sedikit dan membuat gerakan memotong.

Agar tidak menarik perhatian siapapun, ia memutuskan untuk menyerang boneka rumput yang ada di sebelah kirinya – bukan boneka miliknya sendiri.

Dengan kecepatan tinggi, moonblade itu terbang lurus melintasi keramaian dan memotong leher boneka rumput itu.

Boneka itu bergerak sesaat; bagian lehernya telah terpotong oleh moonblade tadi. Namun, dengan cepat, rumput yang terpotong mulai tumbuh lagi dan boneka itu kembali ke bentuk semula.

Tentu saja, boneka ini bukan boneka biasa. Ia adalah Gu Scarecrow tingkat satu – dan ia memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri.

Ketika boneka itu terbelah menjadi dua bagian, ia akan kembali ke bentuk semula dengan cepat.

"Wow, lihat bulan sabit itu!"

"Hebat sekali! Siapa yang melemparnya?"

Saat ini, jarang ada moonblade yang mampu memotong boneka rumput. Hanya Fang Yuan yang mampu melemparnya dengan tepat. Para murid di pinggir lapangan langsung berteriak terkejut. Hal itu juga menarik perhatian sang ketua akademi, lalu ia bertanya, "Moonblade tadi tidak buruk. Apa itu punyamu?"

Ia menatap seorang murid dengan bakat bernilai C dengan tatapan bertanya – karena boneka itu tepat berada di seberang anak itu.

Anak itu mengedip; ia terlihat kebingungan melihat tatapan semua orang terhadapnya. Sejujurnya, ia sendiri tidak tahu apa moonblade itu miliknya; lapangan itu terlalu ramai dan penuh dengan moonblade yang beterbangan.

Tapi, mungkin itu memang punyaku? Pikir anak itu. Lalu ia menganggukkan kepalanya.

Murid-murid yang lain langsung melihatnya dengan tatapan kagum.

"Siapa dia, siapa namanya?" Tanya beberapa murid perempuan.

"Dia saja bisa melakukannya; aku tak boleh kalah!" sorot mata Gu Yue Mo Bei dipenuhi tekad.

"Jadi bukan Kakak yang melemparnya," Gu Yue Fang Zheng bernapas lega. Setelah Paman dan Bibi menasihatinya, ia pun mulai bangkit dari kekalahannya dulu.

"Kakak, kau menjadi nomor satu karena kau beruntung memilih Gu Moonlight yang lemah. Kultivasi seorang Gu Master tak bisa selamanya bergantung pada keberuntungan. Aku akan mengalahkanmu." Fang Zheng bersumpah dalam hati.

"Kerja bagus. Teruslah berusaha dan lakukan seperti tadi." Sang ketua akademi menepuk pundak sang anak dan tersenyum.

Anak itu langsung terlihat bersemangat dan mengangguk-angguk – kedua matanya sorot akan kebahagiaan.

Sang ketua pun kemudian mengumumkan, "Dengarkan semuanya; ini akan menjadi tugas kalian. Teruskan latihan kalian di rumah. Tiga hari lagi, aku akan memeriksa hasilnya. Siapapun yang melakukannya paling baik akan diberi 10 butir batu primeval. Mengerti?"

"Siap!" Sahut para murid. Mereka merasa bersemangat mendengar hadiah yang akan diberikan.

Sekitar tiga menit kemudian, moonblade yang beterbangan mulai menghilang secara perlahan.

"Sial, setiap moonblade menghabiskan 10% cairan primeval."

"Moonblade ini mengonsumsi terlalu banyak cairan. Bakatku hanya bernilai C, dan celahku hanya memiliki cairan primeval sebesar 38%. Aku hanya bisa melempar tiga buah moonblade."

Mereka yang berhenti hanya bisa mendesah.

Sang ketua akademi menghela napas dan berkata dalam hati, "Inilah keuntungan memiliki bakat yang bernilai tinggi. Dalam menggunakan moonblade, mereka hanya memerlukan 4 kata – latihan untuk mencapai kesempurnaan. Mereka yang memiliki bakat bernilai tinggi bisa menampung banyak cairan primeval di celah mereka, dan mereka bisa pulih dengan cepat – Jadi, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk latihan. Sementara, mereka yang nilai bakatnya kurang bisa menggunakan batu primeval agar bisa berlatih sesering mungkin. Namun, jika mereka yang bakatnya rendah tidak memiliki batu primeval, mereka akan tetap lemah. Proses kultivasi seorang Gu Master memang benar-benar kejam. Sebaiknya aku mengurus mereka yang nilai bakatnya tinggi saja."