Di langit biru, sekumpulan awan melayang bebas.
Sang Gu Master tua tengah menunggangi seekor bangau putih. Di bawah sepasang alis putihnya yang tajam bagai belati, kedua matanya dipenuhi niat membunuh.
"Hehehe, aku akan mulai membalaskan dendamku kepada seluruh keturunanmu," tawanya sembari memandangi arena pertarungan. Ia menunjuk jarinya yang kurus kering ke bawah.
Bangau putih di bawahnya menaikkan lehernya yang panjang dan anggun, lalu berseru dengan suara yang lantang dan jelas.
Suaranya menyebar ke seluruh langit. Dari kejauhan, terdengar banyak suara lain yang membalasnya.
"Suara apa ini?" Fang Yuan sedang mengaktifkan rumput Earth Communication Ear, jadi ia mendengarnya lebih dulu dan merasa terkejut dalam hati.
Sang bangau terus melolong dengan nada yang berbeda-beda; terdengar begitu keras. Suaranya tidak terdengar seperti ratusan bangau atau ribuan bangau, namun lebih seperti puluhan ribu bangau yang bersahutan secara bersamaan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com