webnovel

Menjeritlah!

Redakteur: Wave Literature

Keberuntungan sedang di pihak Fang Yuan saat ini, namun ia tak bisa menahan pria itu lebih lama lagi.

Hanya dalam beberapa serangan, ia sudah terengah-engah. Sebaliknya, napas Gao Wan masih terlihat lancar dan terkontrol. Stamina mereka berdua berbeda jauh. Sembari Gao Wan melemaskan otot-ototnya, suhu tubuhnya memanas dan kecepatan memukulnya semakin bertambah. Udara dingin malam itu tidak lagi membuatnya lambat dan mati rasa. Kini, kekuatan aslinya mulai terlihat.

"Anak muda, kau tak bisa mengalahkanku! Peraturan asrama mengatakan bahwa kau dilarang menggunakan Gu Moonlight. Kau terperangkap sekarang!" Gao Wan tertawa terbahak-bahak. Karena ia memiliki pengalaman bertarung yang tinggi, ia berani mengatakan hal-hal yang bisa membuat Fang Yuan ketakutan.

"Pada akhirnya, aku hanyalah seorang remaja. Dan tubuhku sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan pelayan ini." Pikiran Fang Yuan tenang seperti air. Ia sudah hidup selama 500 tahun; tak mungkin semangat bertarungnya akan pudar.

"Gu Moonlight!" Ia memberi sinyal di otaknya. Sembari menghindari Gao Wan, ia mengaktivasi cairan primeval miliknya.

Gao Wan ingin mengejarnya, namun tiba-tiba ia melihat cahaya biru muncul dari tangan Fang Yuan. Wajahnya mengkeruh dan ia berteriak, "Kau menggunakan Gu untuk berkelahi? Ini melanggar aturan klan!"

"Memangnya kenapa?" Fang Yuan mencibir. Ia sudah tahu dan mengingat semua aturan klan dengan baik, tapi bukan berarti ia harus terus menurutinya. Seketika, tangannya membuat gerakan memotong di udara. Dengan bunyi 'ching', moonblade itu melayang menuju wajah Gao Wan.

Gao Wan menggertakkan giginya. Ia segera melindungi wajahnya dengan kedua lengannya. Disaat yang bersamaan, ia berlari ke arah Fang Yuan tanpa berhenti sama sekali. Ia berencana mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.

Moonblade itu menggores lengannya. Seketika darah mengucur deras dari lengannya. Gao Wan merasakan kesakitan yang luar biasa hingga ia hampir pingsan.

"Bagaimana mungkin?!" Ia menghentikan langkahnya. Ia ketakutan melihat luka yang dalam di kedua lengannya. Darah segar mengucur dari dalam kulitnya. Beberapa bagian otot dan tulangnya yang retak bahkan terlihat.

Gao Wan terkejut bukan main. "Ini tidak mungkin! Seharusnya moonblade jenjang awal tingkat pertama hanya bisa melukaiku sedikit. Bagaimana bisa ia melukai tulangku? Hanya seorang Gu Master jenjang menengah tingkat satu yang bisa melakukannya!!"

Ia sama sekali tidak tahu bahwa Fang Yuan memiliki cairan primeval jenjang menengah tingkat satu – berkat bantuan cacing Liquor.

Dengan cairan primeval jenjang menengah, Gu Moonlight itu menghasilkan moonblade yang lebih kuat dari sebelumnya.

"Ini buruk sekali. Anak ini benar-benar menakutkan!" Gao Wan yang terluka parah pun ketakutan dan memutuskan untuk mundur.

"Apa kau bisa menyelamatkan diri?" Fang Yuan tersenyum dingin sembari mengejarnya. Moonblade di tangannya terus menyerang Gao Wan.

"Selamatkan aku!!!" Gao Wan berteriak ketakutan sembari berlari. Suaranya menggema hingga seluruh asrama.

"Apa yang terjadi? Ada yang meminta tolong!" Suara Gao Wan membuat para penjaga asrama langsung siap siaga.

"Itu pelayan Nona Muda Mo Yan." Para penjaga yang baru datang langsung terhenti melihat kejadian itu.

"Dia hanyalah seorang pelayan. Tak ada gunanya melindungi dia!"

"Keluarga Mo harusnya bersyukur karena kita telah membiarkannya ke sini."

"Kita masih harus hati-hati, kalau-kalau dia melukai Fang Yuan."

Para penjaga itu berkumpul, namun tak ada yang membantu Gao Wan. Mereka hanya memperhatikan sang pelayan dari kejauhan.

Mereka tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Gao Wan – meskipun ia tewas sekalipun. Namun jika Fang Yuan terluka bahkan tewas, mereka harus bertanggung jawab.

Melihat para penjaga yang hanya menonton, Gao Wan menjerit, "Kita semua orang luar! Kalian tak bisa meninggalkanku mati disini!"

Ia mulai kekurangan banyak darah, dan kecepatannya pun semakin berkurang.

Fang Yuan berhasil mengejarnya. Suaranya sedingin es saat mengucapkan kalimat kematian pada Gao Wan, "Menjeritlah sepuasmu! Tak akan ada yang peduli sekeras apapun kau mencoba."

Sembari berkata demikian, ia menembakkan dua moonblade ke arah Gao Wan.

Swoosh, swoosh!

Kedua moonblade itu melayang ke arah leher Gao Wan. Pelayan itu telah kehilangan harapan – ia bisa merasakan kematiannya semakin dekat.

Di saat itulah, ia bisa merasakan dunianya berputar. Ia melihat kaki, dada, punggung… dan lehernya yang terluka parah.

Setelah itu, kegelapan telah menantinya.

Gao Wan telah tewas.

Kedua moonblade milik Fang Yuan memotong kepalanya. Kekuatan senjata itu membuat kepala dan tubuhnya melayang 10 meter sebelum jatuh ke tanah. Darah segar yang mengucur dari leher Gao Wan membuat seluruh rumput di tanah berwarna kemerahan.

"Pembunuhan!!!"

"Fang Yuan membunuh seseorang!"

Para penjaga yang melihat kejadian itu pun menjerit. Mereka merasakan kengerian yang teramat sangat.

Fang Yuan hanyalah anak berumur 15 tahun yang lemah, namun ia telah membunuh seorang pria dewasa tanpa perasaan apapun. Inilah kekuatan seorang Gu Master!

Kemenangan pun telah ditentukan. Fang Yuan melangkah pelan menuju mayat pelayan itu.

Wajahnya tenang, seakan-akan ia melakukan sesuatu yang biasa saja. Ekspresinya membuat para penjaga merinding.

Kepala Gao Wan terbaring di tanah; kedua matanya terbuka lebar.

Fang Yuan menatapnya dengan dingin. Lalu ia menendang kepala itu.

Para penjaga yang melihatnya langsung kejang-kejang.

Fang Yuan mendatangi tubuh Gao Wan dan menemukan bahwa tubuh itu masih bergerak. Darahnya membentuk sebuah kolam kecil di sekelilingnya. Fang Yuan melihat luka di tubuh Gao Wan dengan ekspresi muram. Luka-luka yang dalam itu merupakan bukti bahwa ia memiliki cairan primeval jenjang menengah.

Jika ini diketahui orang lain, mereka akan langsung tahu bahwa ia memiliki cacing Liquor. Dan setelah itu, mereka akan langsung mengaitkannya dengan Biksu Flower Wine.

Oleh karena itu, Fang Yuan harus merahasiakannya.

"Tapi ada terlalu banyak penonton." Fang Yuan menatap semua penjaga yang ada – yang totalnya mencapai lebih dari 10 orang. Saat ini cairan primeval miliknya kurang dari 10%, jadi tidak mungkin ia membunuh mereka semua.

Setelah berpikir sejenak, Fang Yuan membungkuk dan meraih pergelangan kaki Gao Wan; lalu menarik mayatnya.

"Tuan Muda Fang Yuan, biar kami saja yang melakukannya." Para penjaga berusaha mengontrol ketakutan mereka dan berjalan mendekati Fang Yuan.

Fang Yuan bisa merasakan nada ketakutan dalam suara mereka.

Ia terus menatap mereka dalam diam. Mereka semua menunduk sembari menahan napas.

"Berikan aku pedangmu," Fang Yuan merentangkan tangannya.

Nada suaranya penuh wibawa dan auranya sangat mengerikan.

Penjaga yang terdekat langsung memberi pedangnya pada Fang Yuan dengan tangan bergetar.

Fang Yuan mengambil pedang itu dan terus berjalan meninggalkan para penjaga yang terpana melihatnya.

Matahari mulai terbit dari timur. Cahayanya menyinari puncak gunung, lalu menyebar ke arah asrama akademi.

Seorang anak laki-laki berumur 15 tahun bernama Fang Yuan memiliki tubuh yang kurus dan kulit yang pucat.

Di bawah sinar fajar, ia berjalan dengan santai.

Ia memegang sebuah pedang yang mengkilap di tangan kirinya.

Ia memegang sebuah mayat tanpa kepala di tangan kanannya.

Mayat itu meninggalkan jejak darah di tanah.

Para penjaga hanya bisa tenganga. Tubuh mereka kaku akibat adegan yang mengerikan itu.

Meskipun cahaya mentari menyinari mereka, mereka tak dapat merasakan kehangatan apapun.

Glek.

Salah satu dari mereka menelan ludah.