"Selamat, selamat."
"Tetua Fang Yuan masih muda dan sangat menjanjikan. Kau benar-benar contoh yang baik bagi generasi muda!"
"Haha, kami tidak sabar melihat kehebatan Tetua Fang Yuan saat kita bekerjasama nantinya."
Para tetua mengelilingi Fang Yuan dan melontarkan berbagai pujian.
Sang ketua akademi berdiri di ujung kerumunan. Ia menatap Fang Yuan dengan ekspresi rumit.
Ia tak pernah menyangka Fang Yuan akan menjadi seorang tetua. Di kelas, ia lebih optimis terhadap Fang Zheng, Chi Cheng, dan Mo Bei.
Namun, orang pertama yang berhasil sukses justru Fang Yuan!
"Bagaimana mungkin kesuksesan saya yang sekecil ini bisa dibandingkan oleh anda sekalian? Saya masih harus berterima kasih atas ajaran klan. Ketua akademi, saya selalu menyimpan kata-kata anda di dalam hati," Fang Yuan tersenyum hangat sembari berbicara dengan sopan dan bijak.
Sang ketua akademi tidak menyangka anak bandel ini akan menyapanya terlebih dulu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com