Jauh tinggi di angkasa, angin berhembus begitu kencang.
"Matilah!" jerit tuan Sky Crane. Ia menggunakan sisa-sisa kekuatannya untuk berubah menjadi cahaya putih dan melaju ke arah Gu Yue.
"Kau terlalu naif kalau kau berpikir bisa membunuhku." Sang pemilik tubuh Blood Wight membuka mulutnya dan memperlihatkan taring-taringnya. Ia turut melaju.
Bum!
Sebuah ledakan besar terjadi. Tekanannya membuat keduanya terpelanting jauh.
Keduanya terluka!
"Selama gunung tetap ada, air akan selalu mengalir. Adik Junior, ingatlah dendamku hari ini. Aku akan membalasnya suatu saat nanti." Gu Yue tertawa terbahak-bahak. Ia mengaktifkan sayap kelelawarnya dan mencoba untuk kabur.
Tiba-tiba, sebuah bayangan yang besar muncul di langit.
Ia mendongak dan melihat raja bangau Iron Beak yang terluka parah.
"Belum mati juga? Sial…" Ekspresi Gu Yue berubah seketika.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com