Seumur hidupnya, orang tua itu baru bertemu dengan pemuda yang mempunyai kemampuan seperti Pendekar Pedang Pencabut Nyawa. Dia merasakan bahwa kemampuan pemuda itu sudah sangat sempurna.
Dalam pada itu, Raka sendiri sudah mencecar Pengemis Sesat Berdarah Dingin. Belasan tebasan dan tusukan maut dia layangkan tanpa henti. Pemuda itu sudah sangat marah, sehingga semua serangannya merupakan kekuatan yang sebenarnya.
Wutt!!!
Brett!!!
Suara robekan kain terdengar. Pertarungan mendadak terhenti karena satu sosok sudah melayang mundur ke belakang.
Pakaian Pengemis Sesat Berdarah Dingin ternyata robek dibagian dada sebelah kanannya. Pada awalnya orang tua itu tidak merasakan apa-apa. Tetapi sesaat kemudian, dia segera merasa perih. Malah perihnya bukan main.
Begitu dirinya melihat kembali, ternyata yang robek bukan hanya kain pakaiannya saja. Melainkan kulitnya juga ikut robek. Darah segar merembes keluar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com