Dua bayangan golok datang dari depan. Yang satu menusuk. Satu lagi membacok. Arah sasaran kedua serangan itu ke titik penting yang ada di tubuh.
Raka tersenyum dingin. Dia berputar sambil melancarkan tangkisan keras. Berbarengan dengan gerakan tersebut, Pedang Pencabut Nyawa tahu-tahu sudah berada di genggaman tangan kanannya.
Sringg!!!
Sinar hitam berkelebat. Hawa kematian dan hawa membunuh langsung menyatu. Membuat keadaan di dalam ruangan Penjara Neraka menjadi lebih mencekam dan menegangkan.
Dua orang aneh itu kaget ketika mereka merasakan tubuhnya tiba-tiba berat. Sebisa mungkin keduanya mundur sebanyak dua langkah dengan harapan bisa menyelamatkan diri. Siapa nyana, pemuda itu tidak mau melepaskannya begitu saja.
Pendekar Pedang Pencabut Nyawa kembali membuat gerakan cepat dengan senjata pusaka miliknya. Selapis sinar kehitaman datang menggulung ke arah dua orang aneh itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com