Ditanya seperti itu, Pendekar Pedang Pencabut Nyawa seperti baru tersadar dari lamunannya.
Sejujurnya dia sendiri memang tidak memiliki keyakinan untuk dapat meneruskan hidup. Dengan semua luka dan derita yang dia rasakan saat ini, hanya kematian saja yang sudah menunggu di depan matanya.
Seorang jika menderita luka luar dan luka dalam dengan parah, belum lagi ditambah luka karena racun ganas, benarkah orang itu akan mempunyai keyakinan untuk hidup?
"Aku tidak tahu. Aku hanya yakin bahwa keputusan Sang Hyang Widhi tidak akan salah," jawabnya dengan nada datar.
"Hahaha … menarik, sudah cukup basa-basinya. Sekarang lebih baik cepat serahkan kitab yang berada pada tanganmu itu," kata Elang Gunung sambil menunjuk kitab yang digenggam oleh Raka Kamandaka.
"Daripada harus memberikan kitab ini kepada kalian, aku lebih memilih untuk menghancurkan pusaka ini,"
"Pemuda sialan, dalam keadaan sekarat saja kau masih bisa sombong,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com