"Kalian tidak perlu tahu siapa aku. Yang terpenting untuk saat ini adalah lebih baik cepat pergi dari sini sebelum semuanya terlambat," kata Raka memberikan peringatan.
Bukannya menurut, pria tua itu malah tertawa terbahak-bahak. Suara tawanya bahkan sampai membuat bulu kuduk orang yang mendengarnya bangkit berdiri.
"Apakah aku tidak salah dengar? Seorang pemuda ingusan sepertimu, berani berkata demikian kepadaku? Hahaha … sepertinya kau belum tahu siapa kami," jawabnya sambil tersenyum dingin.
Pendekar Pedang Pencabut Nyawa tidak segera menjawab. Dia memandang muusuhnya satu per satu dengan tatapan penuh amarah.
"Memang belum. Mungkin karena kalian bertiga tidak punya nama dalam dunia persilatan, sehingga aku tidak mengenal sama sekali," tukas Raka sembari melemparkan senyuman mengejek kepada pria tua itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com