webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Ost
Zu wenig Bewertungen
407 Chs

Sepuluh Setan Penjaga Neraka I

"Apakah kita akan masuk ke dalam sana?"

"Tentu,"

"Tapi keadaan di sana sangat gelap gulita,"

"Kita gunakan saja obor sebagai penerangan,"

"Kalau begitu baiklah,"

Yang lain segera mengambil obor. Satu oran, satu obor. Kebetulan di sana juga terdapat puluhan obor minyak yang masih menyala dengan terang, sehingga tanpa perlu susah payah mereka bisa menemukannya dengan segera.

Setelah masing-masing memegang obor, Raka kembali maju ke posisi paling depan. Sebagai tokoh angkatan muda yang diandalkan, dia harus siap menghadapi segala macam kemungkinan.

Raka menjadi 'benteng' utama.

Pemuda serba putih tersebut segera masuk ke dalam lorong. Sedangkan yang lain untuk sementara waktu hanya menunggu diluar tanpa melakukan apapun.

Dia terus menyusuri lorong tersebut. Raka berjalan secara perlahan, sepasang matanya dipentangkan setajam mungkin sehingga sesuatu apapun tidak ada yang lepas dari tatapannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com