Cantaka Cakrawala tidak bicara lagi. Dia tidak tahu harus dengan cara apa dan bagaimana menyikapi kedua musuhnya tersebut.
Alasan kenapa sampai sekarang dia belum menurunkan perintah kepada anak buahnya adalah karena orang tua itu menginginkan agar Raka dan Arya bergerak lebih dulu. Dia sangat berharap mereka berdua melakukan hal itu.
Dengan demikian, pihaknya akan berada di posisi yang menguntungkan. Dengan kekuatan dan dengan jumlah yang dia miliki saat ini, dirinya yakin kemenangan sudah berada di tangannya.
Sayang sekali, perhitungannya itu keliru besar. Ternyata dua pendekar muda itu benar-benar tahan uji.
Sekarang yang terjadi malah sebaliknya, giliran pihaknya sendiri yang berada di posisi tidak menguntungkan. Untuk memulai pertarungan pun rasanya sudah percuma. Orang-orangnya sudah kelelahan lebih dulu. Tangan dan kaki mereka pasti pegal-pegal karena menahan agar tidak bergerak.
Kalau kenyataannya sudah begini, apa lagi yang mesti dia lakukan?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com