Pendekar Pedang Pencabut Nyawa dan Pendekar Tangan Sakti mendapatkan jatah yang sama. Masing-masing melawan dua orang. Dan ternyata, benar dugaan sebelumnya bahwa keempat orang tersebut merupaka musuh paling tangguh di antara puluhan pendekar yang tadi mengepung.
Raka menilai bahwa mereka pasti pendekar yang terkenal di negeri asalnya, Tionggoan. Hal tersebut dia kemukakan karena dirinya merasakan betapa dahsyatnya setiap serangan yang mereka berikan.
Usia keduanya boleh terhitung tua, namun tenaga dalam dan jurus-jurusnya justru sangatlah sempurna. Kedua orang yang menjadi lawan Raka, yang satu mengenakan pakaian berwarna merah biru. Di tanah Tionggoan sana, orang itu dikenal dengan julukan si Pendekar Angin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com