webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Ost
Zu wenig Bewertungen
407 Chs

Orang Asing I

Raka tidak tahu. Dia benar-benar asing dengan tempat yang sekarang dipijaknya itu. Selain karena baru pertama, pemuda itu juga merasakan bahwa tempat tersebut mempunyai hawa tersendiri.

Entah itu dikarenakan di sana adalah tempat keramat, ataukah karena ada alasan lain lagi.

Yang pasti, dirinya benar-benar merasakan sesuatu yang berbeda.

Kepalanya mendadak menengadah ke atas. Bukan sabit yang tadi muncul, sekarang hanya terlihat separuhnya saja. Bintang-bintang masih berkelip. Tetapi sesaat kemudian awan kelabu mulai menggulung angkasa.

Koakk!!! Koakk!!!

Burung gagak tiba-tiba berbunyi nyaring. Suaranya memecahkan kesunyian di kegelapan malam. Disusul kemudian dengan suara jangkrik di balik semak-semak.

Jika berada di tempat lain, suara-suara binatang itu pasti terdengar merdu dan menambah hangat suasana.

Namun di tempat ini beda lagi.

Semua suara yang terdengar bukan menambah kehangatan. Melainkan menambah keseraman. Bulu kuduk Raka terasa berdiri sendiri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com