Ketiga orang itu bukan cuma berenang saja. Mereka juga mengambil ikan lalu membakar hasil tangkapannya tersebut. Begitu selesai, ketiganya segera melanjutkan perjalanannya kembali.
Sekarang kuda-kuda mereka telah pulih. Tenaganya sudah kembali seperti sedia kala.
Raka dan Arya melarikan kuda mereka dengan cepat. Setiap tapak kaki kuda itu mengepulkan debu tebal yang mengepul tinggi ke udara. Saat senja hari, mereka sudah tiba kembali di sebuah perkampungan yang bernama Batunungku.
Kedua ekor kuda jempolan itu sudah berjalan dengan santai. Mereka bertiga sangat menikmati perjalanannya kali ini. Di kanan kiri jalan terdapat rumah-rumah warga yang berderet. Kadang-kadang mereka juga disuguhkan dengan pemandangan alam yang memulai.
Sawah ladang terbentang sangat luas. Kebun-kebun warga mendambah keindahan yang memanjakan mata tersebut.
"Arya, apakah Gunung Alang-alang itu masih jauh?" tanya Raka di tengah perjalanan.
"Tidak, Raka. Malam nanti kita bisa sampai di sana,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com