"Kau kalah …" kata Raka dengan dingin.
"Ka-kau benar. Aku kalah, dan sebentar lagi akan mampus," kata Kakek Sakti Tiga Nyawa. Setelah berusaha dengan keras, akhirnya dia bisa juga membuka suaranya.
"Itu sudah pasti. Sebelum tiba kematianmu, aku ingin tanya. Di mana markas pusat Organisasi Rajawali Merah?" tanyanya dengan tatapan mata serius.
Ketua cabang Organisasi Rajawali Merah itu tidak langsung menjawab. Dia tampak terdiam beberapa saat sebelum akhirnya memutuskan untuk membuka mulut kembali.
"Di Sebelah Utara Kotaraja. Di sana ada sebuah bangunan megah di pinggir hutan. Di situ lah letak markas pusat kami. Ta-tapi, aku rasa kau tidak akan sanggup untuk mencapai ke sana. Sebab sebelum tiba, ka-kau akan mati lebih dulu,"
Begitu ucapannya selesai, Kakek Sakti Tiga Nyawa telah meregang nyawa. Dia tewas ketika ujung pedang lawan masih belum dilepaskan dari dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com