"Hahh …" orang itu kemudian menghela nafas panjang dan berat.
Seolah-olah dirinya sedang menanggung beban yang sangat berat. Orang tersebut tidak bicara lagi. Dia menutup mulutnya rapat-rapat. Hanya wajahnya saja yang memperlihatkan kekagetan saat menyadari bahwa pemuda di hadapannya ini adalah pendekar muda yang namanya sudah terkenal ke seluruh penjuru.
Raka sendiri tidak mau panjang lebar lagi. Dia mengambil posisi lalu segera melakukan persiapan sebelum menyerang.
"Bersiaplah!!!" katanya dengan kencang.
Wutt!!!
Pedang Pencabut Nyawa segera berkelebat. Raka Kamandaka telah mengerahkan delapan bagian tenaga dalamnya. Itu artinya, kekuatan yang terkandung dalam serangan itu tidak perlu diragukan lagi.
Jika musuhnya hanya pendekar kelas satu seperti orang berjubah hijau itu, maka jangan harap kalau dirinya mampu bertahan lebih dari tiga jurus.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com