webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Ost
Zu wenig Bewertungen
407 Chs

Melawan Organisasi Dewa Kegelapan VI

Srett!!! Srett!!!

Ketika pertempuran berjalan semakin sengit, Dewa Kegelapan Kelima tiba-tiba melakukan gerakan berputar sambil menjulurkan tombak pusaka miliknya.

Gerakan itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Sehingga Eyang Guntur Antareja dan Eyang Batara Bodas mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Keduanya tidak menyangka bahwa lawan mampu melukainya dalam waktu yang sangat genting tersebut.

Dua tokoh dunia persilatan tersebut terdorong mundur beberapa langkah ke belakang. Mereka sempat melirik ke arah luka yang diderita olehnya masing-masing.

Darah segar ternyata telah merembes keluar. Rasa perih mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Jangan pernah berpikir bahwa kalian bisa membunuhku dengan mudah," ejek Dewa Kegelapan Kelima.

Dua Datuk Dunia Persilatan itu tidak bicara. Mereka masih menutup mulutnya.

Apa yang diucapkan oleh musuhnya tersebut memang benar. Untuk membunuhnya bukanlah perkara mudah, malah perkara yang sangat sulit sekali.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com