Srett!!! Srett!!!
Ketika pertempuran berjalan semakin sengit, Dewa Kegelapan Kelima tiba-tiba melakukan gerakan berputar sambil menjulurkan tombak pusaka miliknya.
Gerakan itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Sehingga Eyang Guntur Antareja dan Eyang Batara Bodas mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. Keduanya tidak menyangka bahwa lawan mampu melukainya dalam waktu yang sangat genting tersebut.
Dua tokoh dunia persilatan tersebut terdorong mundur beberapa langkah ke belakang. Mereka sempat melirik ke arah luka yang diderita olehnya masing-masing.
Darah segar ternyata telah merembes keluar. Rasa perih mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Jangan pernah berpikir bahwa kalian bisa membunuhku dengan mudah," ejek Dewa Kegelapan Kelima.
Dua Datuk Dunia Persilatan itu tidak bicara. Mereka masih menutup mulutnya.
Apa yang diucapkan oleh musuhnya tersebut memang benar. Untuk membunuhnya bukanlah perkara mudah, malah perkara yang sangat sulit sekali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com