Siang hari telah kembali tiba. Raka Kamandaka sedang berada di sebuah rumah makan. Saat ini pemuda itu sedang duduk dengan tenang dan santai. Di depannya tentu ada yang namanya guci arak. Dia baru saja selesai makan.
Raka duduk seorang diri. Dia sedang berpikir ke mana dirinya harus mencari Empat Datuk Dunia Persilatan. Terlebih lagi, dia bingung ke mana mesti mencari jejak Cantaka Cakrawala?
Semakin dipikir, dia malah merasa semakin bingung. Pemuda itu meneguk kembali araknya.
Tepat ketika dirinya selesai meneguk arak yang terakhir, tiba-tiba ada seorang pemuda tampan yang berjalan ke arahnya. Raka tidak tahu dia itu siapa. Tapi yang pasti, dirinya sangat yakin bahwa pemuda itu mempunyai maksud tersendiri.
"Tuan, Raka?" tanyanya begitu tiba di hadapannya.
"Ehmm, benar. Apakah ada sesuatu yang perlu aku bantu?" tanyanya kemudian.
"Aku hanya ingin menyampaikan pesan. Tengah malam nanti, seseorang telah menunggu Tuan,"
"Siapa?" tanyanya dengan cepat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com