webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Ost
Zu wenig Bewertungen
407 Chs

Lembah Pasir Luhur I

Siang hari telah kembali tiba. Raka Kamandaka sedang berada di sebuah rumah makan. Saat ini pemuda itu sedang duduk dengan tenang dan santai. Di depannya tentu ada yang namanya guci arak. Dia baru saja selesai makan.

Raka duduk seorang diri. Dia sedang berpikir ke mana dirinya harus mencari Empat Datuk Dunia Persilatan. Terlebih lagi, dia bingung ke mana mesti mencari jejak Cantaka Cakrawala?

Semakin dipikir, dia malah merasa semakin bingung. Pemuda itu meneguk kembali araknya.

Tepat ketika dirinya selesai meneguk arak yang terakhir, tiba-tiba ada seorang pemuda tampan yang berjalan ke arahnya. Raka tidak tahu dia itu siapa. Tapi yang pasti, dirinya sangat yakin bahwa pemuda itu mempunyai maksud tersendiri.

"Tuan, Raka?" tanyanya begitu tiba di hadapannya.

"Ehmm, benar. Apakah ada sesuatu yang perlu aku bantu?" tanyanya kemudian.

"Aku hanya ingin menyampaikan pesan. Tengah malam nanti, seseorang telah menunggu Tuan,"

"Siapa?" tanyanya dengan cepat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com