webnovel

Pendekar Pedang Pencabut Nyawa

Raka Kamandaka adalah seorang pemuda tampan yang berasal dari Keluarga Kamandaka. Keluarga tersebut sangat ternama di Tanah Pasundan. Selain ternama, keluarga itupun merupakan keluarga yang sangat kaya raya. Kekayaannya di mana-mana, bisnis perdagangannya maju pesat. Di sisi lain, Kepala Keluarga Kamandaka juga seorang pendekar. Namanya sangat termashur di dunia persilatan. Setiap orang-orang yang berkecimpung dalam rimba hijau, pasti pernah mendengar nama Pendekar Pedang Tunggal. Sepak terjangnya membuat semua pendekar golongan hitam merasa jeri. Kalau namanya disebut, pasti mereka bakal merasakan seluruh tubuh bergetar karena saking takutnya. Sayang, suatu ketika sebuah malapetaka menimpa keluarga ternama itu. Seluruh anggota keluarganya tewas dibunuh oleh puluhan orang tidak dikenal. Bahkan malapetaka juga menimpa guru dari Raka Kamandaka sendiri. Setelah terjadinya pembunuhan berantai yang dilakukan secara sadis tersebut, Raka Kamandaka memutuskan untuk memecahkan misteri yang menimpa keluarganya. Dia akan terjun ke dunia yang penuh dengan pertarungan sebagai seorang pendekar muda pilih tanding. Dengan sebilah pusaka yang bernama Pedang Pencabut Nyawa, Raka bertekad akan menggetarkan dunia persilatan.

Junnot_senju · Ost
Zu wenig Bewertungen
407 Chs

Hukuman yang Aneh

"Kembali ke inti masalah yang kau lakukan sebelumnya," ucap Eyang Kasepuhan mulai serius kembali.

Raka pun diam lagi. Meskipun tidak tahu apa yang akan diterimanya nanti, namun dia sudah menguatkan tekad untuk tetap berlaku tenang.

"Seperti yang aku lakukan, semua orang luar yang berani masuk ke wilayahku, apalagi mereka yang membangkang, pasti akan mendapat hukuman. Begitu pun dengan dirimu. Oleh sebab itulah aku akan menghukummu, apakah mau sudah siap?"

"Aku selalu siap, Eyang,"

"Bagus. Apakah kau tahu hukuman apa yang akan aku berikan kepadamu?"

Raka hanya menggelengkan kepala tanpa menjawab.

Bagaimana mungkin dia akan tahu jika Eyang Kasepuhan tidak memberitahu?

Hingga detik ini, dia sendiri masih belum tahu hukuman apa yang akan diterimanya.

"Hemm, baiklah. Hukuman yang akan kau terima adalah tinggal selama tiga hari di sini. Aku ingin menyempurnakan semua ilmu yang ada dalam dirimu," ucap Eyang Kasepuhan dengan suaranya yang lantang dan berwibawa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com