Pukulan berantai tersebut berhasil secara sempurna. Empat orang lawannya mendapatkan jatah masing-masing. Begitu mereka terkena pukulan ganas tersebut, keempat kembali terpental ke belakang.
Kali ini tidak terhuyung seperti sebelumnya. Justru keempat orang asing tersebut langsung menggelepar di lantai. Setelah dilihat lebih teliti, ternyata senjata mereka telah kutung setengah bagian.
Entah dengan cara apa dan bagaimana Pendekar Pedang Pencabut Nyawa melakukan hal tersebut. Yang jelas, tiada seorang pun yang bisa menyaksikannya dengan pasti.
Raka segera menghampiri mereka. Pemuda itu berniat untuk menanyakan asal usul orang-orang tersebut.
Namun sebelum dirinya tiba di sisi empat orang asing itu, ternyata mereka sudah mengalami kejang-kejang. Dari masing-masing mulutnya keluar buih putih. Setiap pasang mata mereka terbelalak ke atas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com