Pertempuran di hutan itu segera pecah. Kedua belah pihak sama-sama menyerang dengan gencar. Si gadis tidak mau kalah. Meskipun dia hanya seorang diri, tetapi kenyataan bahwa gadis itu dapat mengimbangi semua serangan lawannya.
Pisau belati di kedua tangannya terus bergerak tanpa henti. Pisau itu menciptakan satu serangan hebat. Angin menggulung. Debu mengepul tinggi.
Mereka akhirnya bertempur dalam kepulan debu tersebut. Setelah sepuluh jurus kemudian, jeritan ngeri segera terdengar memecahkan keheningan. Satu persatu dari empat orang lainnya sudah tewas terkapar di tanah. Mereka mendapat luka yang berbeda satu sama lainnya.
Pertarungan sudah selesai. Dalam waktu yanh terhitung singkat, gadis itu mampu keluar sebagai pemenang.
Tetapi belum juga dia mengambil nafas dengan lega, dari kedua sisi kanan dan kirinya mendadak ada sejalur cahaya hitam melesat secepat angin. Di susul kemudian dari arah depan sana ada segulung tenaga sakti yang turut menerjang ke arahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com