webnovel

Pemusnah massal

Rika yang tidak terima adik nya akan dikorbankan nekat menggunakan kemampuan terlarang dengan memanggil sosok dari dimensi lain. dengan harapan mampu memiliki kekuatan demi membela adiknya akan tetapi sesuatu yang aneh terjadi tekanan yang di panggilnya terlalu berat hingga dia tak sanggup lagi mengontrolnya. alhasil sosok itu terpanggil ke tengah hutan dan akibat dari pemanggilan itu terjadi ledakan yang dahsyat hingga membuat kerusakan yang besar pada hutan, di tengah-tengah kobaran api terlihat sesosok yang tengah berdiri menatap dengan tajam.

Noxva · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
22 Chs

Peperangan

Dua kubu pasukan tengah saling berhadap dengan siap siaga, kubu yang di pimpin oleh Raja iblis dengan pasukan para monster dan kubu yang di pimpin oleh para pemegang simbol dengan pasukan manusia dan sekutunya.

nafas mereka terasa berat dan keringat dingin keluar dari wajah-wajah mereka, bau darah yang memenuhi medan perang dan dingin nya malam semakin membuat mental mereka merosot.

"tak perlu takut wahai saudara-saudara ku"

seorang pria dengan pakaian perang berwarna hijau sambil membawa sebuah tombak berdiri dengan gagahnya di hadapan mereka.

"kuatkan jiwa kalian, kita sekarang berdiri disini demi melindungi orang-orang yang kita sayangi dari tangan-tangan kegelapan, jika sampai kalian takut maka siapa lagi yang akan menjadi tameng untuk mereka? " kata pria itu dengan lantang dan tegas.

Kata-kata nya begitu bergema di hati para pasukan, para pasukan yang awalnya ragu kini mulai merasakan keberanian sebuah motivasi yang kuat demi melindungi orang-orang yang mereka sayangi, wajah mereka kini menjadi lebih fokus, genggaman tangan mereka pun ikut menguat.

pria berzirah hijau itu melihat ke langit sambil mengepalkan tangannya.

"semoga kemenangan ada di pihak kita".

datang seorang wanita yang mengenakan gaun biru panjang, berambut biru mudah dan membawa tongkat di tangannya.

"tenang saja Nirvon, kita pasti akan menang" kata wanita itu.

Nirvon tersenyum mendengar jawabannya, saat itu terlihat pergerakan dari pasukan Raja iblis bahwa mereka siap menyerang, Nirvon memerintahkan pasukan untuk bersiap.

"apa persiapannya masih belum selesai?" tanya Nirvon dengan penasaran.

"sedikit lagi, sampai itu tiba tahanlah" jawab wanita itu.

pasukan Raja iblis mendekat dengan cepat, bola bola sihir dilemparkan ke arah mereka.

"PASUKAN....!!! SERANG...!!!" teriak Nirvon.

Nirvon mengangkat tongkatnya ke atas dan menciptakan tornado yang menghisap bola bola api dari pihak lawan, wanita gaun biru itu menciptakan banjir dan menghantam sebagian pasukan lawan.

peperangan pun tak terelakan, kedua kubu saling membantai pihak pasukan simbol berhasil memberikan perlawanan yang kuat tapi di karenakan jumlah yang tak sebanding hanya masalah waktu sampai mereka terpojok.

Nirvon yang merupakan pemegang simbol angin mampu bergerak cepat dan gesit dalam pertarungan dengan tombaknya dia menebas dan menerbangkan pihak lawan menggunakan kekuatan anginnya.

sedangkan wanita gaun biru itu merupakan pemegang simbol air, dengan kekuatan airnya dia berulang kali memanggil banjir dan perisai air untuk mendukung pasukan.

peperangan di dominasi oleh pihak simbol sampai salah satu jenderal dari pasukan iblis datang, dia menghantam Nirvon dengan kapak yang memancarkan aura kegelapan.

karena terlalu tiba-tiba Nirvon tak sanggup menghindar dan hanya mampu menahan serangannya, tapi di karenakan selisih kekuatan yang besar Nirvon terlempar cukup jauh.

Nirvon secara reflek langsung berusaha mendarat dengan kedua kakinya, di hadapannya kini telah berbaris semua jenderal iblis, pasukan pun berhasil di pukul mundur dan mereka terdesak.

di saat yang sulit itu tiba-tiba ada suara siulan yang cukup keras dari arah belakang pasukan simbol, terdapat beberapa sosok yang berdiri, salah satu sosok itu terbang dan mengangkat kedua tangannya ke udara, muncul sebuah sihir waktu yang menyelimuti pihak lawan, Tiba-tiba pergerakan pasukan Raja iblis melambat.

Nirvon yang melihat itu tersenyum dan mengangkat tombaknya tinggi ke langit.

"BALA BANTUAN TELAH TIBA, KEMENANGAN ADA DI DEPAN MATA, PASUKAN...!!! , PUKUL MUNDUR PIHAK LAWAN...!!!! " teriak Nirvon disusul oleh teriakan pasukan.

peperangan berlanjut sampai titik dimana Raja iblis tersudut, para pemegang simbol menyerang nya secara bersama-sama tapi Raja iblis masih bisa mengimbangi mereka.

para pemegang simbol saling berkerja sama demi mengalahkannya, pertarungan sengit terjadi hingga akhirnya pihak simbol berhasil mendapatkan celah.

Pemegang air memanggil bola air raksasa dan menghantamkan nya ke Raja iblis, dengan satu pukulan Raja iblis menghancurkan bola air itu, serpihan bola air yang hancur langsung di ubah oleh pemegang simbol es menjadi pisau es dan melesat ke arah Raja iblis, walaupun dia Raja iblis tapi serangan yang di akibatkan oleh para simbol pasti akan berdampak padanya.

serangan dengan tempo cepat itu berhasil melukainya, tak menunggu lama pemegang simbol petir datang dan menghantamkan palu petir nya tapi Raja iblis masih bisa menahannya dengan tangannya.

terjadi ledakan petir yang dahsyat, pemegang petir masih terus menekan palu petir nya di tangan Raja iblis, saat itulah kesempatan emas Nirvon datang dari arah belakang dengan sangat cepat dan di percepat lagi oleh pemegang waktu, sehingga kecepatannya meningkat.

dengan gesit dan tajam dia menusuk Raja iblis tepat di jantungnya, Raja iblis berteriak kesakitan muncul aura kegelapan yang dahsyat keluar dari tubuh nya sehingga melemparkan para simbol.

aura kegelapan itu menyebar dengan cepat ke segala arah, para pasukan yang terkena aura itu merasakan kesakitan sampai sekarat.

"CEPAT AKHIRI INI..!!" kata Nirvon

pemegang waktu menggunakan kekuatan pemutar balik, dia memutar mundur aura kegelapan itu kembali ke tubuh Raja iblis, lalu seluruh simbol mengeluarkan kekuatan mereka dan menghabisi Raja iblis.

Raja iblis pun memudar dan hilang menjadi asap, para pasukan yang menyaksikan hilangnya Raja iblis bersorak gembira ada dari mereka yang sampai menangis, para simbol pun bernafas lega senyuman terukir di wajah mereka, akhirnya mereka semua bisa hidup damai tanpa rasa takut.

tapi....