Tidak ada alasan bagi Tiara untuk mendesak Bianca dalam memberikan jawaban atas pertanyaannya, atau menuruti apa yang ia inginkan. Ia memang sudah menjadi teman yang mungkin terbaik bagi wanita itu, tetapi ia pun tetap bukan siapa-siapa. Belum saatnya bagi Tiara untuk bersikap kasar, apalagi sampai mengancam ingin meninggalkan Bianca jika Bianca masih enggan untuk menunjukkan wajah sang kekasih. Yang sebetulnya Tiara tahu tentang siapa kekasih dari wanita itu. Karena jika Tiara terus melakukan pemaksaan, bisa-bisa identitasnya ketahuan.
"Sudahlah, tidak perlu memasang wajah yang cemberut seperti itu, Bianca. Aku hanya bercanda kok, dan tidak akan terlalu memaksamu. Sepertinya kau pun masih malu untuk menunjukkan kekasihmu padaku ya? Meski hanya sekadar wajahnya saja?" ucap Tiara lalu tersenyum lebar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com