Wen Xiangyang tiba di pabrik kosong yang terbengkalai itu dalam waktu setengah jam lebih tiga menit. Roda mobil sport yang dikendarainya bergesekan hebat dengan tanah hingga meninggalkan jejak. Wen Xiangyang mengambil ponselnya, melompat keluar dari mobil, dan berlari menuju pabrik kosong itu.
"Yo, maaf. Kau terlambat satu detik."
Baru saja Wen Xiangyang masuk, terdengar suara Chen Yunxi yang menggema di pabrik itu bersamaan dengan suara tamparan keras. Hati Wen Xiangyang berdegup kencang saat mendengar suara ini dan ia pun melihat sekeliling pabrik gelap yang terbengkalai.
Hanya ada satu bangku persegi yang diletakkan di bawah nyala lampu dan Yan Xin terikat ke bangku itu dari bagian leher hingga badannya. Suara barusan itu berasal dari Chen Yunxi yang menampar Yan Xin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com