Sejak awal suasananya sudah memanas. Karena Liang Xiuqin marah dan berteriak seperti orang gila, perkelahian pun tidak dapat dihindari.
Yun Xi duduk di kursi dekat jendela, memindahkan meja kecil untuk menjadi penghalang di depannya dan menyaksikan mereka berempat saling bertarung dengan ekspresi bosan.
Yun Ziling tidak bisa membantu dan hanya bisa menyusut di sudut.
Sedangkan Liang Xinyi sangat berharap mereka bertengkar hebat. Dia yang mengarahkan pertunjukan bagus ini. Meskipun dia tidak mengira ayahnya akan hadir, ini semua masih sesuai dengan rencananya.
Liang Xiuqin menarik-narik rambut Chen Lixue, mereka pun saling mencabik-cabik satu sama lain. Dua pria yang dulunya saling menghormati kini berubah menjadi saling membenci. Tapi mereka tidak impulsif seperti wanita dan hanya memandang di samping dengan sorot mata dingin. Siapa pun tidak ada yang ikut campur.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com