"Peramal itu benar-benar tidak masuk akal! Banyak hal yang nasibnya itu ditentukan oleh keputusan orang tersebut, dan hanya orang yang tidak kompeten akan menggunakan alasan itu untuk menghibur diri mereka sendiri."
Yun Xi tersenyum, "Pokoknya sekarang aku sudah kembali, dan aku akan mengambil kembali barang-barang yang seharusnya adalah milikku satu per satu."
"Itu harus. Jika perlu bantuan katakan saja."
Yun Xi mengangguk, dia memiringkan kepalanya untuk memperhatikan sosok di bilik di seberang sebelah kiri.
Berdasarkan perkataan dari mulut manajer, Yun Xi bisa menebak apa yang dilakukan Liang Xinyi selama periode waktu ini hingga dia pulang malam.
Seperti yang telah diperkirakannya, Liang Xinyi adalah bidak catur yang diletakkan Han Wanling di sebelah Yun Xi.
Namun dia masih tidak tahu jelas bagaimana Han Wanling akan menggunakan bidak catur ini.
Namun ketika melihat pria yang duduk di sebelah Liang Xinyi, dia seketika mengerti.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com