Saat Yun Xi sedang menatap jendela kaca yang mengembun dengan linglung, wajah Mu Feichi tiba-tiba muncul dari luar dan seketika membuatnya terkejut.
Dia seolah tersedak dan membuatnya melangkah mundur. Dia menatap pria yang berdiri di luar dengan kesal, "Tuan Muda Mu, bisa tidak jangan menakuti orang seperti itu?"
"Turunlah, aku akan menunggumu di gerbang." Setelah mengucapkan kalimat itu, Mu Feichi berbalik dan turun.
Yun Xi menghela napas, menoleh dan melihat jam alarm di atas meja. Sudah jam 11 malam, dan semua orang di rumah sudah tertidur.
Yun Xi mengambil syal berwarna merah, memakai mantelnya dan mengenakan sepatu, dia lalu berjalan keluar dan mengambil sebuah apel di lantai pertama.
Sebelum meninggalkan rumah, Yun Xi secara khusus berpesan kepada bibi pelayan, jika ada orang pergi ke kamarnya dan mendapati dia tidak ada di tempat, maka bibi pelayan harus mengatakan jika dia pergi ke rumah keluarga Shen.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com