"Aku ……Ketika berbicara tentang judul ibu kota, Jiang Yuwen tiba-tiba menjadi lesu.
Ayahnya berulang kali memperingatkannya untuk tidak menimbulkan masalah. Begitu keluarga Jiang menjadi berita utama karena dia, Jiang Chenghuan, orang yang berkuasa, pasti akan menyerang keluarganya terlebih dahulu.
Untuk menenangkan diri, dia pasti akan dikirim ke luar negeri. Pada saat itu, jangankan mendekati Tuan Muda Mu, sulit baginya untuk kembali ke Tiongkok!
"Kenapa? Penakut?" Jiang Chenghuan melangkahkan kakinya dan menginjak roknya. Tatapan matanya yang dingin membuat Jiang Yuwen menangis.
"Bukankah tadi Sang Xia masih sangat arogan? Jika Anda merasa tidak menyenangkan, saya dapat memanggil ayah Anda. Ada banyak wartawan dan media di luar yang menyergap, dan saya dapat memenuhi keinginan ayah dan anak Anda untuk menjadi berita utama.
"Tidak …… Tidak! Tangan dan kakinya lemas, Jiang Yuwen gemetar dan tidak berani bergerak.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com