webnovel

Babak Belur

Angin dingin bertiup, Liang Danyi menghabiskan waktu lama. Sampai tubuhnya gemetar karena kedinginan, dia berbalik dengan kaku dan berjalan ke kerumunan yang terburu-buru, mengeluarkan ponselnya dari sakunya dengan gemetar untuk menelepon Liang Xinyi.

Setelah menelepon cukup lama, tidak ada yang menjawab. Dia tahu betul bahwa Liang Xinyi pasti mabuk di ranjang dan tidak bisa bangun.

Dia menyentuh beberapa uang yang tersisa di sakunya, menggertakkan giginya dan berjalan ke halte bus untuk naik mobil, lalu berjalan selama sepuluh menit di atas angin dingin untuk pulang.

Setelah berjalan satu langkah, kebencian di hatinya semakin bertambah. Ia tidak pernah berpikir bahwa dirinya akan begitu menyedihkan.

Begitu sampai di rumah, Liang Danyi melemparkan mantel berbulu tebal ke Liang Xinyi, yang tertidur di tempat tidur. Dia kembali dan berdesakan di dalam bus yang ramai. Dia dikelilingi oleh dua pria di depan dan belakang, yang benar-benar membuatnya merasa jijik!

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com