"Apa kalian berkelahi?" tanyanya lagi masih belum puas dengan jawaban pria itu.
"Narendra! Cepat jawab, apa kalian berkelahi?" tanya Nastya lagi dengan tidak sabar. Keningnya mengerut, merasa tidak percaya dengan apa yang pria itu katakan.
'Jika benar mereka berkelahi, bagaimana?'
Nastya dan Kavin hanya berteman saja. Bukan kekasih, tidak pula menjalin hubungan spesial. Bagaimana bisa mereka bertengkar?
'Apa Narendra yang menyerang duluan?'
"Apa kau yang menyerang Kavin?" tanya Nastya penasaran. Ia tidak sabar ingin segera mendengar jawaban dari pria itu.
Narendra masih enggan untuk menjawab pertanyaan itu. Ia duduk bersandar di kursinya sambil meringis menyentuh luka di sudut bibirnya.
"Tunggu sebentar! Aku akan mengompres lukamu!" Nastya tidak lagi menunggu jawaban dari pria itu. Luka di wajahnya lebih penting dari pertanyaannya. Ia segera pergi keluar untuk mencari obat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com