Jam sebelas siang, sinar matahari begitu terik menerobos masuk ke dalam kamar melalui jendela kaca yang sudah terbuka. Ada dua tubuh polos yang masih berbaring lemah di atas tempat tidur dengan hanya ditutupi oleh selimut.
Ketika sinar matahari itu terasa menusuk di matanya, Nastya mulai terbangun dan berbalik badan untuk menghindar. Tangannya meraba-raba sesuatu yang hangat, menyentuh tubuh polos pria di sampingnya.
"Hentikan, jika kau tidak ingin aku melakukanya lagi," ucap tajam pria itu sambil menahan tangan kecil wanita itu.
Nastya segera menarik tangannya dan sedikit menghindar. Ketika tubuhnya digerakkan, ia merasakan seluruh tubuhnya sakit dan kakinya pun terasa sakit.
Ia meringis, "Aaahhh!"
"Kenapa? Apa masih sakit?" tanya Narendra ketika melihat wanita di sampingnya meringis kesakitan.
"Mana yang sakit? Coba aku lihat!" Narendra segera menyibak selimut, ingin melihat bagian mana di tubuh Nastya yang terasa sakit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com