“Yang mana suami Airin?”
Pertanyaan itu membuat semua yang mendengar saling bertatapan, begitu pun dengan bu Marni dan Mira.
Mereka salah tingkah mendengar pertanyaan yang tak pernah terpikirkan oleh mereka.
“Egh, itu anu tante, Danu lagi di luar negeri, dua tiga hari lagi baru sampai,” jawab Andika berbohong.
“Kok, istri meninggal dia tak datang, apa dia nggak tau kalau istrinya sakit?” tanya wanita itu lagi dengan ketus.
“Tau tante, tapi kan nggak ada yang nyangka kalau Airin bakal meninggal,” bela Andika.
Walaupun dia tak menyukai lelaki itu, tapi dia tak mau mempermalukan bu Marni dengan membongkar kelakuan anaknya, karena dia tahu betul kalau Airin sangat di sayang oleh mertuanya.
Mendengar jawaban Andika, wanita itu lalu keluar memilih duduk di teras, mu gkin dia ingin bergosip dengan para pelayat.
Pak Irwan menatap Andika, lewat mata dia ingin bertanya soal kebenaran perkataan anaknya itu. Andika berpura-pura tak melihat ayahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com