"Aku akan menyuruh temanku untuk mengirimnya dari Indonesia, jika tidak bisa. Pria itu, culik saja. Kemudian diam-diam dibuang di sungai yang memiliki Buaya. Negaraku masih banyak sungai yang memiliki buaya," kata Awan menjawab dengan ekspresi datar miliknya, dan apa yang dia pikirkan saat itu dia katakan.
Yi So dan Noey hanya bisa tertawa mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Awan, bedanya pria yang tengah bersembunyi itu sedang menahan tawanya, tapi gadis berjilbab itu bersyukur, walaupun sebenarnya dia mengatakan yang sebenarnya jika dia memang kesal dan marah karena mendengar ceritanya.
"Ada sebuah puisi yang paling aku sukai liriknya, ingin dengar?" tanya Awan pada wanita yang tengah bersamanya.
Wanita itu hanya menganggukkan kepalanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com