webnovel

paper cut

"gue yang bakal nyembuhin luka sayatan ditangan lo Kay" Kayla hanya terdiam dalam dekapan Fadli

aulll1485_ · Teenager
Zu wenig Bewertungen
26 Chs

25

Disinilah Kayla sekarang diruangan yang sangat khas akan bau obat-obatan. Kayla masih setia memandang lekat wajah kekasihnya, sembari menggengam tangan nya penuh kelembutan.

"Fad, bangun dong.. kata mamah kamu udah sadar semalem... aku datang kog malah tidur sih.. bangun yaa... aku kangen kamu" monolog nya

Sebenarnya Fadli tidak tidur, ia hanya iseng aja ke Kayla. Ya gitu bund kalo kelamaan main sama si curut a.k.a Devin, nular jiwa isengnya, canda curut heheheee....

Fadli yang sedikit membuka matanya untuk menatap Kayla, kini ia tak bisa lagi menahan kerinduannya pada kekasihnya itu. Perlahan ia menggerakkan tangan yang saat ini berada di genggaman Kayla. Kayla yang sontak mengangkat kepala nya melihat ke arah Fadli, namun ternyata ia masih setia menutup matanya. Tu kan iseng lagi Fadli nya.

"Perasaan tadi dah gerak deh itu tangan, hufttt perasaan gue aja kali ya..apa gue panggil dokter aja.. biar dia dapet suntikan mati sekalian"

Mendengar ucapan Kayla yang mengerikan Fadli reflek membuka matanya dan menahan Kayla yang akan memanggil dokter.

"Ehh Kay, jangan suntik mati dong, ngeri banget sih ancamannya"

"Ya elo lagian, gue tau ya eli dari tadi cuma pura-pura tidur isengin gue kan.. "

"Ih kog lo tau sih, tau ah gak asik lo"

Keduanya saling diam dan memalingkan muka ke arah yang berbeda.

Fadli yang tak tahan akan suasana ini, ia pun akhirnya mengalah.

"Kay... jangan marah dong maafin aku ya.. janji gak iseng lagi.. hmm?"

"Huffttt.... kamu tau kan seberapa khawatir nya aku ke kamu.." jawab Kayla masih dengan posisi memalingkan wajahnya.

"Iya aku tau, maaf udah buat kamu khawatir.. maafin yaa.. gak mau peluk apa katanya kangen tadi..." ucap Fadli dengan nada yang dibuat seimut mungkin untuk meluluhkan hati Kayla.

Kayla pun langsung menghambur ke pelukan Fadli. Dan langsung dibalas dengan dekapan hangat dari Fadli.

"Kenapa gak pernah bilang kalo kamu sakit?"

"Karena aku tau kamu bakal kayak gini kalo aku bilang Kay, aku gak mau buat kamu khawatir"

"Janji harus sembuh"

"Iya janji"

"Maaf Kay.. aku bohong buat janji sama kamu" batin Fadli

"Ekhem ekhem... mohon maap ni pelukannya udahan dong, ada yang bertamu ini"

Alesa pun menyubit pelan lengan Devin.

"Aww.. sakit yang ishh"

"Jangan ganggu moment mereka sekali aja bisa kan.. biarin lagi pada ngelepas rindu juga" ucap nya pada Devin, dan langsung berjalan ke arah sofa yang disusul oleh Devin.

"Kay sini makan dulu, gue udah beliin makanan buat lo"

Kayla pun masih enggan melepas pelukannya. Fadli sempat dibuat bingung dengan tingkah Kayla saat ini, yang sedikit manja.

"Kay.. "

"Hm.. "

"Itu kamu makan dulu"

"Gak mau... "

"Kamu belom makan dari pagi, ntar sakit.. mau tiduran disini"

Kayla hanya merespon dengan menggelengkan kepalanya.

"Yaudah itu makan bareng sama Alesa sama Devin juga sana.. aku gak tidur lagi kog"

"Janji? jangan tidur lama lagi"

"Iya iyaa... janji udah makan dulu ya kamu nya"

Kayla pun meregangkan pelukan nya dan berjalan ke arah sofa. Lalu ia makan disana, ditemani Alesa dan Devin.

Fadli yang memandang Kayla dari arah bankar hanya bisa tersenyum bercampur rasa sedih.

~~~~~~~~~~~~~~~

"Halo... "

"...... "

"Oke gue kesana sekarang"

"..... "

"Iya gue janji"

Sambungan telepon dimatikan sepihak oleh Rendi.

"Papah.. Rendi pamit dulu ya.. Rendi janji bakal bawa Kayla pergi dari orang-orang itu dan ngebahagiain dia... papah yang tenang ya disana.. Rendi sayang papah"

Rendi pun beranjak dari pusara papahnya dan berjalan ke arah mobilnya untuk pergi menemui Kayla.

~~~~~~~~~~~~~~~

Di ruang tunggu terlihat Sean dan Tantri yang duduk termenung dengan suasana hening sekali.

"Sean tidak ada yang ingin kamu jelaskan kepada ku?"

"Maaf.."

"Hanya itu yang bisa kau ucapakan?"

Suasana kembali hening lagi.

Mamah Alesa pun hanya menghela nafas panjang.

"Sebaiknya kamu masuk, jenguk anak mu dan minta maaflah ke Kayla"

~~~~~~~~~~~~~~~

Pintu kamar rawat Fadli terbuka, menandakan ada seseorang yang masuk.

Posisi mereka masih sama Fadli yang masih setia terbaring di tempat tidurnya dan Alesa, Devin, juga Kayla masih menyantap makan mereka.

Reflek semua orang menghadap ke pintu dan betapa terkejut nya mereka saat tau siapa yang datang.

°to be continue

Hallo hai readers... 😁✌

Gimana kabar kalian???

Harus baik dong ya pastinya...

Makasih banyak buat yang udah slalu suport story aku..

Vote n commentnya jan lupa yaa...

See you on next chapter...

Bbayy bbayyy ✨✨👋