Gabby semakin tertidur dengan lelap saat lampu ruangan itu menjadi padam. Entah film apa yang diputar, yang jelas perasaan kantuknya semakin menjadi ketika ia mendengar lagu pembuka dari film itu yang menggunakan bahasa asing.
Entah berapa lama kemudian, terdengar suara bisikan bersemangat yang terdengar di depannya.
Sekelompok mahasiswa melihat sosok laki-laki yang mengenakan pakaian serba hitam berjalan ke arah mereka sambil sedikit menunduk. Mereka hanya sempat melihat setengah wajah laki-laki itu dan mencium bau mint.
Bella yang awalnya fokus melihat ke layar LCD menoleh ketika merasakan pergerakan di sampingnya. Saat ia melihat wajah tampan itu, matanya terbelalak kaget, dan mulutnya ikut terbuka dengan lebar. Mungkin dalam hitungan detik, suara teriakan akan terdengar.
"Shh."
Sosok laki-laki itu menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya, memberi tanda agar Bella tidak mengeluarkan suara apapun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com