Kristina menoleh dan melihat laki-laki di sebelahnya sedang menunduk. Bahu Billy bergetar dan kedua tangannya terkepal dengan erat, "Ya ampun, jangan bilang kamu nangis lagi!"
"Kamu aja tadi juga nangis kok!" Billy menengadahkan wajahnya, wajahnya memerah seperti buah tomat. Bukan hanya wajahnya saja, bahkan mata dan telinganya juga memerah, "Jangan berisik!"
Melihat mata Billy yang memerah semakin membuat Kristina tertawa dengan keras.
Pipi Billy memerah, kedua tangannya semakin terkepal dengan erat, dan melihat Kristina dengan tatapan mematikan.
Coba kalau misalnya dia ada disana dan menyaksikan Gabby secara langsung. Dia pasti akan naik ke atas panggung dan segera menghabisi Jesslyn!
Sudah pasti kalau Jesslyn bukan seorang perempuan. Pasti dia siluman bertubuh perempuan. Bahkan Billy yang pernah dihabisi oleh Gabby saja tahu kekuatan perempuan itu tidak main-main. Dulu saja kakinya pernah patah karena Gabby!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com