"Bukan apa-apa..." Suara Yan Siyi jelas sedikit lebih rendah. "Karena tidak senang melihatku, jadi dia menamparku."
"Kamu begitu mudah ditindas, ya?" tanya Shao Gubei. Jika itu adalah dulu, saat Yan Siyi berbicara tidak sambil menyindir, atau bahkan tidak suka berbicara, maka dia akan percaya. Namun setelah gadis itu melepas topeng jinak yang dikenakannya dan berbicara dengan membawa sedikit duri, dia benar-benar merasa sedikit tidak percaya dengan apa yang dikatakannya.
"Dia terlalu tinggi, aku tidak bisa melawannya," ujar Yan Siyi sambil mengangkat bahunya. Untuk gadis seperti itu, dia bahkan malas untuk meladeninya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com