"Aku tidak mau kamu mengkhawatirkanku. Anak pintar, aku dapat menjaga diriku sendiri. Aku adalah seorang pria, aku tidak mau wanitaku mengkhawatirkan diriku, mengerti?"
"Male chauvinisme," gumam Chi Yi sambil memonyongkan bibirnya.
Chi Zuxu tersenyum dan berkata, "Anggap saja seperti itu. Pokoknya kamu tidak boleh mengkhawatirkan diriku."
"Boleh, jika tidak mau aku mengkhawatirkanmu, kamu harus menjaga dirimu dengan baik. Nanti setelah nonton film, kamu harus bersedia di pijat, oke?" pesan Chi Yi.
"Baiklah..." Chi Zuxu menganggukan kepala, lalu dengan bibir yang menempel di kepala Chi Yi, dia menjawab, "Aku menurutimu. Apa yang kamu katakan akan aku turuti."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com