Setelah menutup telepon, Chi Yi tidak bisa menahan tawa dan berkata, "Nenek benar-benar berlebihan, dia memperlakukanku seperti harta negara saja."
"Kalau begitu, kamu salah! Sekarang, harta negara ini bukan dirimu, tetapi bayi kecil di perutmu! Dia itu tipikal yang kalau sudah memiliki yang kecil, maka tidak menginginkan yang besar lagi. Ketika dulu kamu belum dilahirkan, kamu tidak tahu kan betapa dia menyayangiku? Tapi sejak kamu lahir, sepertinya tidak ada aku di matanya lagi, sepanjang hari hanya Xiaosi ini, Xiaosi itu. Hal itu sempat benar-benar membuatku cemburu untuk waktu yang lama."
"Ha?! Kenapa aku tidak pernah mendengarmu mengatakannya?"
"Kalau aku mengatakan cemburu karena ibu lebih sayang padamu, maka akan sangat memalukan. Lagian, untuk apa mengatakannya padamu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com