Pergelangan tangan Lin Xiaoyu pun menjadi merah karena ditarik olehnya. Dia menggosok tangannya dan berkata dengan jengkel, "Apa yang kamu lakukan? Semua orang masih berada di dalam, kalau kamu begitu saja menarikku seperti ini, apa yang akan mereka pikirkan?"
"Apa yang mereka pikirkan, tidak ada urusannya dengan Tuan Muda!" Lu Liye sendiri tidak tahu dari mana datangnya api kemarahannya, bahkan dia lebih kesal daripada Lin Xiaoyu.
Lin Xiaoyu mengangkat alisnya, memandang Lu Liye, dan bertanya, "Apa yang membuatmu marah?"
"Masuk ke dalam mobil!" kata Lu Liye. Dia sendiri pun tidak tahu apa yang membuatnya marah. Namun, begitu teringat tadi, saat Li Cheng memegang tangan Lin Xiaoyu, api kemarahan itu tiba-tiba muncul. Dia tiba-tiba berkata kepada Lin Xiaoyu, "Memangnya tidak apa-apa tanganmu dipegang oleh pria mana saja?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com