"Aku menginginkanmu! Aku menginginkanmu…" ujar Chi Zuxu dengan suara yang serak.
Chi Zuxu menginginkan Chi Yi dan membuatnya tidak dapat lari dari genggamannya. Selesai berkata, dia menggendongnya hingga keduanya kembali jatuh ke atas ranjang.
Keintiman yang sangat tiba-tiba ini membuat Chi Yi tidak tahu harus melakukan apa. Tanpa disadari dia meletakkan tangannya di depan dada Chi Zuxu dan bergumam, "Paman…"
Chi Zuxu menyingkirkan tangan kecilnya, lalu menundukan kepalanya untuk mencium dahi, hidung dan pipi Chi Yi, lalu berkata, "Panggil namaku…"
"Ehm?" Chi Yi sedikit bingung.
"Zuxu! Panggil aku Zuxu…." perintah Chi Zuxu.
"Paman Ketiga..." panggil Chi Yi.
Bibir tipis Chi Zuxu terus menerus membelai seluruh kulit Chi Yi, seperti sebuah api besar yang ingin membakar gadis itu hingga menjadi abu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com