Tangan Beibei menjadi sangat dingin. Saat diletakan di telapak tangannya, Su Yunhua merasa tangan itu sedingin es. Rasa dingin itu menembus langsung dari kulitnya, lalu masuk ke aliran darahnya, hingga menuju ke sumsum tulangnya. Hal itu membuatnya merasa ketakutan. Di dalam hatinya terdapat rasa dingin, panik dan putus asa yang belum pernah ada sebelumnya.
Saat ini, Beibei pingsan, namun darah dari hidungnya tidak bisa berhenti mengalir. Walaupun menggunakan tisu dan air untuk menghentikannya, tetapi semua itu sia-sia, darah berwarna merah kegelapan merembes ke mana-mana. Hanya dalam waktu singkat, sofa mobil mahal Shao Moqian penuh dengan warna merah.
Su Yunhua yang melihatnya ketakutan hingga seluruh tubuhnya gemetar dan air matanya terus mengalir. Lalu, dia berkata, "Sayang, jangan menakuti ibu. Kalau kamu seperti ini, ibu merasa sangat takut…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com