"Mbak benar juga" Sambung Ny Keira.
"Bagaimana ini? Apakah kita jadi makan Diluar?" Tanya Tuan Abraham.
Ny Keira memainkan kedua bola matanya dari tadi, ia memberikan isyarat kepada suaminya "Mata Mama kenapa? Apakah lagi sakit?" tanya Tuan Abraham.
Ny Keira terlihat marah, karena suaminya tidak mengerti apa maksudnya "Ya ampun Papa bodoh banget sih. Dia tidak mengerti dengan isyarat yang saya lakukan" Batin Ny Keira.
Tuan Abraham terus memperhatikan istrinya "Ma! Jawab Papa dong" Ujar Tuan Abraham.
Ny Keira menggigit giginya dengan geram "Ichhh,,,Papa ini! Diam dan jangan bertanya lagi" Jelas Ny Keira.
"Kenapa begitu Ma! Ini kan bukti kalau Papa itu sangat perduli sama Mama"
"Tidak penting Papa!!" Ucap Ny Keira sambil mengepal kedua tangannya "Rei dan Alina sebaiknya Kalian berdiskusi saja dulu di dalam. Kami semua akan menunggu disini" Sambung Ny Keira, ia mengalihkan pembicaraan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com