Mayang kemudian berjalan dengan pelan, kedua tangannya meraba-raba ke arah depan. Ia takut jika ada tembok. Padahal ada Axel yang sudah menjaga dirinya.
"apakah masih jauh?" Tanya Mayang.
"Sedikit lagi. Kita akan sampai beberapa langkah lagi, ingat kamu tidak boleh curang" jawab Axel.
"Arghhh .... Bagaimana bisa aku curang, sedangkan kamu yang menutupi mata saya"
"hehehe ... Saya lupa"
"Kamu ini sedikit-sedikit lupa. Bagaimana nanti jika kamu lupa sama saya" Ucap Mayang sambil melihat Axel.
"Sayang saya tidak mungkin lupa sama kamu"
"Awas saja jika kamu berani lupa sama saya. Saya akan tonjok kamu" ancam Mayang dengan geram.
Axel tertawa kecil, ia merayu mayang agar tidak marah lagi. Dan akhirnya sampailah mereka berdua didepan pintu kamar yang spesial. Kamar ini sudah di design indah dengan rapi. Axel sudah meminta kepada Mami Berta kalau dia mau warna sesuai dengan kesukaan Mayang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com