Hp Taera bergetar. Ada telepon dari Kaino.
"Telepon dari siapa?" tanya Ardilo.
"Kaino, kak," jawab Taera.
"Ya udah angkat dulu, siapa tahu penting," kata Ardilo kemudian fokus menyetir.
Taera kemudian mengangkat telepon dari Kaino. "Halo, Kai."
"Tae, lo dimana?"
"Gue lagi di jalan sama kak Ardilo. Kenapa?"
"Lo sama bang Ardi? Kalian nggak berantem kan?"
"Enggak. Ya sempat sih marahan bentar, tapi sekarang udah baikan, kenapa?"
"Gue baru denger semuanya soal masalah lo, bang Ardi, kak Yola, sama Stefa. Beberapa hari ini gue cuma fokus belajar dan gue juga nggak enak badan. Makanya gue jarang buka hp."
"Ha? Lo nggak enak badan? Kenapa? Lo sakit apa?"
"Gue cuma kecapekan belajar aja, Tae. Gapapa kok."
"Lo udah makan? Perlu gue anter ke dokter nggak?"
"Gue makan dengan baik kok. Ya kali lo nganterin gue ke dokter, yang ada bang Ardi cemburu. Gimana sih lo."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com