webnovel

OTHERWORLDLY SYSTEM[HIATUS]

GENRE: SISTEM, REINKARNASI, TRAVELER, OVERPOWERED, MULTIVERSE, HAREM, R-18(?) Fanfic pertama Menceritakan tentang remaja yang mati karena dibunuh oleh kelompoknya sendiri karena dianggap berkhianat, bertemu dengan DEWA dan mendapatkan sistem serta permintaan lain yang akan menjadikannya kuat. "Pergi ke Dunia yang berbeda untuk mendapatkan harem heeh aku akan melakukanya, merebut Heroine dari karakter utama dicerita aslinya hmm kenapa tidak.. aku akan merebut semua keindahan di Dunia lain" MC Jangan dipikirin soal alur cerita, oke. Ini fanfic jadi nikmatin aja. dunia pertama SAO dunia kedua HDXD dunia ketiga SHIELD HERO/TENSURA

Night_King_ · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
44 Chs

Chapter 16

Setelah Yuu melamar Asuna mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi dan mereka selalu menolak tawaran untuk memasuki guild meskipun Heathcliff selalu menawari mereka untuk masuk ke guildnya.

Awalnya Yuu ingin segera menikah dengan Asuna tapi dia memutuskan untuk menyelesaikan masalah yang akan datang dulu agar mereka bisa bersantai dan melakukan prosesi pernikahan tanpa masalah.

Saat ini mereka sedang melakukan pertemuan dengan untuk membahas guild pembunuh yaitu laughing coffin guild yang selalu melakukan pemerasan dan pembunuhan.

Dalam pertemuan ini mereka membicaran apa yang akan mereka lakukan pada guild ini karena sudah banyak korban dari aksi mereka bahkan beberapa pemain kelas atas menjadi korban mereka.

Setelah memutuskan apa yang harus dilakukan mereka semua membubarkan diri setelah menemukan informasi dan akan melakukan rencana mereka.

"Haihhh kenapa selalu ada masalah, aku tidak ingin ikut melakukan hal-hal seperti ini" ucap Yuu setelah pergi dari ruang pertemuan dan berjalan bersama Asuna

"Kenapa kau terlihat begitu malas Yuu" tanya Asuna

"Aku ingin bersantai, sejak kita di dalam game ini waktu untuk kita bersama hanya singkat aku ingin bersantai dan tidak ingin melakukan pertempuran untuk beberapa waktu" ucap Yuu

"Hmm kau benar, kita selalu bertempur dan jarang memiliki waktu bersama bahkan kita belum menikah" ucap Asuna pelan saat mengatakan kata menikah

"Hee lihat siapa yang berkata, bukankah kau mengatakan kita bisa melakukan pernikahan nanti" ucap Yuu menggoda

"Diam bodoh" bentak Asuna sambil memerah karena malu

"Hehe baik baik" ucap Yuu lalu menggandeng tangan Asuna yang mana Asuna hanya tersenyum

"Kemana kita sekarang Yuu" tanya Asuna

"Hmm bagaimana kalau kita jalan-jalan" ajak Yuu

"Baiklah ayo perg…" ucap Asuna terpotong setelah mendengar teriakan seorang pemain.

"Tolong bantu aku, aku akan menyerahkan semua yang kumiliki tolong" teriak pemain itu yang berlutut dan memohon pada semua pemain yang dilihatnya

Dia meminta tolong untuk membalaskan dendam karena guildnya di musnahkan dan hanya dia sendiri yang selamat, dia tidak meminta untuk melakukan pembunuhan sia hanya meminta untuk memasukkan mereka ke penjara.

Asuna yang melihat ini memasang wajah marah dan melihat Yuu seakan mengatakan "tolong bantu dia kumohon" yang mana Yuu hanya menghela nafas.

"Haihh baik baik akan kubantu dia" ucap Yuu malas karena seharusnya dia akan bersama Asuna hari ini

Yuu lalu mendekati pemain itu dan mengatakan dia akan membantunya dan tidak meminta apapun darinya, lalu pemain itu menyerahkan kristal teleportasi langsunh ke penjara untuk kelompok yang menghabisi guildnya dan memberikan informasi tentang kelompok itu pada Yuu.

'Hufft kenapa masalah selalu datang' ucap Yuu dalam hati sambil menghela nafas

"Asuna aku akan pergi dulu kau kembalilah ke penginapan atau kau ingin melakukan hal lainnya" ucap Yuu mendekati Asuna

"Hmm aku akan menemui temanku" Asuna

"Begitukah, baiklah aku pergi dulu" ucap Yuu lagi lalu memeluk Asuna dan memberinya kecupan di dahi sebelum berjalan pergi yang mana kejadian itu membuat banyak pemain iri karena kemesraan mereka.

"Pergilah sana bodoh" teriak Asuna malu karena Yuu melakukan itu di depan umum tapi Yuu sudah pergi dan tak mendengarnya.

.

.

.

Di hutan lantai 35 Yuu saat ini menyaksikan Seorang gadis kecil dan seekor Naga kecil sedang bertikai dengan seorang wanita berambut merah san dan 2 orang pria menemani wanita itu.

Yuu tahu gadis dan Naga kecil itu adalah Silica dan Pina lalu wanita berambut merah adalah targetnya saat ini.

Yuu sebenarnya ingin langsung menyergap kelompok itu namun Yuu tahu jika dia melakukannya maka anggota kelompok lainnya alan lolos jadi dia saat ini menunggu dan akan melakukan seperti Kirito di cerita aslinya.

Setelah menunggu beberapa saat Silica dan pina akhirnya memutuskan untuk keluar dari kelompok itu karena dia sudah sangat kesal dan berjalan pergi.

Saat Silica dan Pina berjalan untuk meninggalkan hutan mereka di hadang monster kera besar berbulu putih, saat itu Silica terpojok dan kehabisan kristal penyembuh.

Lalu Pina melakukan penyembuhan untuk Silica lalu Silica kembali melawan monster itu dan kembali terkena pukulan dan terlempar menabrak pohon setelah terjatuh salah satu monster ingin memukul Silica namun Pina menghadangnya dan terlempar sampai akhirnya Pina mati dan menjadi partikel.

"Pinaaa" teriak Silica namun monster-monster itu masih di depannya dan berniat menyerangnya lagi tiba-tiba.

Slash slash slash

3 tebasan dan 3 monster itu mati menjadi partikel, Silica yang melihat itu terkejut karena tiba-tiba monster itu mati dan setelah diperhatikan dia melihat seorang pria dengan rambut panjang, mata biru, memakai pakaian serba hitam dan membawa 1 katana di tangannya.

"Tampan" ucap Silica tanpa sadar

"Ah terimakasih" ucap Yuu setelah mendengar Silica memijinya

"E.eh maafkan aku" ucap Silica malu

"Ah Pina" teriak Silica lalu berlari menuju tempat Pina mati dan meninggalkan sebuah bulu lalu Silica mulai menangis dengan keras sambil terdiduk.

"Apa itu peliharaanmu" tanya Yuu

"Pina adalah partnerku" jawab Silica

"Ah Dragon Tamer kah, hmm apa itu bulu milik partnermu" tanya Yuu lagi

"Ya ini milik Pina" jawab Silica sambil memeluk bulu itu

"Sebenarnya kau bisa membangkitkannya lagi" ucap Yuu

"Benarkah bagaimana" tanya Silica bersemangat

"Bunga kebangkitan di hall of memories lantai 47" ucap Yuu

"Lantai 47" ucap Silica kembali bersedih

"Sebenarnya aku bisa kesana namun hanya hanya pemilik peliharaan yang bisa mengambilnya" ucap Yuu

"Tidak apa-apa aku akan berusaha menaikkan levelku dan suatu saat aku akan kesana sendiri" ucap Silica bertekad

"3 hari" Yuu

"Itulah batas waktu kau bisa membangkitkannya" lanjutnya

Yang mana informasi itu membuat Silica memiliki mata seperti ikan mati karena kaget

"Bagaimana jika pergi denganku" tanya Yuu

"Tapi…" Silica

"Jangan khawatir tentang hal-hal sepele" lanjut Yuu

"Baiklah, terima kasih" ucap Silica

Lalu Yuu menambahkan Silica sebagai anggota partynya dan memasukkanya ke daftar teman miliknya yang mana Silica menerimanya.

"terimakasih sudah membantuku Yuu-san" ucap Silica

"Ah jangan khawatirkan itu, dan juga panggil saja aku Yuu dan aku akan memanggilmu Silica" jawab Yuu

"Emm baiklah Yuu" Silica

Lalu Yuu kembali berpikir…

'Hmm apa yang sebaiknya kuberikan padanya agar dia mampu sampai ke lantai 47' pikir Yuu

'Ciela tolong kirim beberapa item yang berguna untuknya agar bisa sampai kelantai 47' ucap Yuu

[Apa Kakak ingin mengambilnya juga, dasar lolicon]

'Eh tidak tidak aku hanya membantunya saja' ucap Yuu

[Hee benarkah, mencurigakan]

'Eh kau tidak percaya' ucap Yuu lagi

[Baik baik terserah Kakak, dasar lolicon]

'Ugh kau selalu membullyku Ciela' Yuu

[Hehe, baiklah item sudah kukirim ke gadis kecil itu]

'Terimakasih Ciela' ucap Yuu

[Sama-sama lolicon]

'Ciela kau jahat sekarang' Yuu

[Hahahaha Kakak kau lucu saat sedang marah seperti itu]

'Hmph' dengus Yuu

Setelah Ciela selesai mengatai Yuu sekarang Yuu melihat Silica yang membeku dan sambil melihat layar di depannya

"Kenapa kau diam saja Silica" tanya Yuu

"Ah t.tidak aku hanya kaget karena kau memberiku banyak item berharga padahal kita baru bertemu" ucap Silica

"Oh itu, jangan pikirkan item-item itu karena itu tidak berguna bagiku" jawab Yuu

"Baiklah mari kita pergi" lanjutnya

"Enn, terimakasih Yuu" ucap Silica

Lalu mereka berjalan pergi meninggalkan hutan bersama.