Aku pun tersenyum manis, entah bagaimana jawaban Rembulan itu membuatku tersenyum dan bersemangat. Bergumam dalam hati, "Apakah kakak Rembulan menyukai paman? Dia menjawabnya seperti telah kesal pada paman. Ya baiklah, aku tidak akan mensia-siakan ini. Aku akan membuat kakak Rembulan baikan lagi dengan paman."
"Kakak, kita ke panggung yuk! Paman pasti sudah menyesal meninggalkan kakak"ajakku lagi.
"Ya baiklah jika kamu memaksa, tapi jika aku melihatnya lagi melupakanku. Aku lebih baik pulang, hah…tidak ada gunanya juga kok tinggal sama pamanmu. Ya ada pasti dapat masalah dari kehidupan masa lalu pamanmu!"
"Hah, ayolah jangan begitu. Pamanku itu bukan paman yang playboy, dia paman yang baik. Tapi karna dia juga salah satu idola gadis-gadis dan tante-tante, jadinya begitu deh. Kamu kan lihat sendiri tadi, dan Yoong juga begitu. Tapi aku tidak akan marah padanya kok"jawabku sedikit berbohong soal Yoong.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com