webnovel

ONE ZERO

Novel ini menceritakan seorang anak yang bernama Reza, ia tidak sengaja memperlihatkan kekuatannya dan akhirnya ia dimasukan ke akademi sihir yang semua siswanya mempunyai kekuatan super. Disana ia tergabung dalam klub yang bernama RELAWAN. Dan kehidupan baru yang penuh dengan masalah pun dimulai. novel ini murni buatan saya sendiri. karya ini hanyalah cerita fiktif belaka. bila ada kesamaan tokoh, atau cerita, saya minta maaf,

Agung_Gumelar_S · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
3 Chs

bab 003-PERMULAAN

pada suatu pagi yang cerah, di sebuah rumah tingkat dua, tinggal lah seorang anak bernama Reza. di rumah itu, terdapat sebuah jam alarm yang menunjukan pukul 04:59. tersisa 5 detik lagi sebelum alarm itu berbunyi

5,...4,...3,...2,... Klik!

disaat detik-detik terakhir, ia terbangun dan langsung menekan tombol alarm nya. aku terbangun dari tidur nya dengan posisi duduk

"Hoamm... duh, masih ngantuk. hmm..."

aku meliha ke arah jam dan bergumam

"sebelum turun kebawah...sebentar saja. ya, sebentar saja" aku memejam kan mataku.

tapi, saat aku membuka mata dan melihat ke arah jam. jam itu audah menunjukan pukul 06:46. aku terdiam sebentar, lalu dengan muka yang datar mengatakan

"Ah...telat" setelah itu aku langsung bersiap siap dan turun kebawah.

"sarapan. hmm... kurasa tidak perlu. buku, pulpen, penghapus, pensil... sip, komplit"

setelah mengecek tas, aku langsung memakai sepatu dan bergegas berangkat.

"yosh, waktunya berangkat"

perkenalkan, nama ku Reza. orang tuaku meninggal saat aku berumur 6 tahun, jadi aku tinggal sendirian, aku tidak terlalu sedih karna aku sama sekali tidak mengingat bagai mana kedua orang tua ku. sekarang, aku berusaha untuk menjalani kehidupan normal. aku tidak tau kapan terakhir kali aku membangkit kan kekuatan ku, tapi yang pasti aku menyadarinya saat umurku 10 tahun. ah, ngomong-ngomong aku sekarang berusia 16 tahun, dan aku bersekolah di sekolah normal.

"hmm...apa itu?"

saat di tengah perjalanan, aku melihat seauatu. disana, ada se ekor monster yang mempunya bandan besar ber warna merah, berotot besar, dan juga mempunyai rambut panjang ber warna hitam. di depannya terlihat seorang gadis berpakaian sekolah

"hmm, di sana kelihatannya tidak aman. jalan memutar kah?" disaat itu tak sengaja mata kami saling bertatapan

"yah, sebaik nya jalan memutar saja. dan jangan sampai teibat masalah, biarkan saja para ahli yang menanganinya."

itu, yang aku ucapkan. tapi, entah kenapa kakiku melangkah ke arah nya. dan di saat monster itu menyerang aku menahann nya

BAM...!!! serangan itu menghasil kan asap yang tebal

"Hehehe" monster itu tertawa kecil. tak lama kemudian, asap itu perlahan menghilang, saat asap nya hilang sepenuh nya. monster itu kaget saat melihatku tengah berdiri didepan gadis tersebut, dan tidak menerima luka sama sekali

"ap-apa, woi, apa yang kau lakukan...bocah!.

(bocah ini, dia menerima seranganku tanpa mendapat luka sama sekali?)"

"eh...apa?" sama seperti monster tersebut aku pun sedikit terkejut.

"hmm, kenapa aku ada disini?" berpikir sambil memegang dagu

"(bocah ini sedikit berbahaya, aku harus hati- hati.) woi, aku sedang bicara dengan mu. bocah, mau coba jadi pahlawan ya.? aku memperingat kan mu sebaik nya sini. kalau tidak, kau akan menerima akibatnya."

dengan ekspersi yang bingung aku memikirka sesuatu dan mengabaikannya

"(hmm...sebenar nya aku tidak berniat datang kesini tapi...entah kenapa kaki ku malah bergerak sendiri ke sini. dan entah kenapa, saat aku mau pergi dari sini, kaki ku tidak bisa

digerakan. setelah mata kami saling bertatapan, aku merasakan sesuatu. tidak, tunggu...mungkinkah ini...)"

"wooi, bocah. berani nya kau mengabaikan ku

aku adalah salah satu dari ke 13 jendral iblis yang ter ku..."

BUKK!!! suara pukulan melayang padanya dan monster itu pun mati.

"haha, mana mungkin" aku menoleh ke arah gadis itu dan bertanya

"kau tidak apa-apa, apa ada yang terluka?"

gadis itu menjawab

"ti-tidak, aku tidak apa-apa"

"oh, bagus lah tapi alangkah baik nya periksa ke rumah sakit untuk jaga-jaga. dan juga sebaik nya kau tidak mengatakan ini pada siapa-siapa" jawab ku dengan wajah serius

gadis itu menjawab dengan ragu "ba-baik lah"

"ok kalo gitu selamat tinggal" aku berbalik badan dan bergegas untuk pergi. saat mau pergi, gadis itu menahanku.

"a-anu, tunggu. terima kasih banyak karna sudah menolong ku" ucap gadis itu sambil membungkuk

"kau tidak perlu berterima kasih, aku hanya lewat saja. jangan di pikirkan (yah... sebenar nya aku tidak berniat untuk menolong nya. tapi entah kenapa kaki ku ber gerak sendiri)"

"kalo gitu, anu...boleh kah saya tau nama mu?"

ucap gadis itu sambil malu-malu

"hmm, kalo itu...kau tidak perlu mengetahui nya. lagi pula, kita tidak akan bertemu lagi. Baiklah kalo gitu, selamat tinggal"

aku pun meninggal kan gadis itu

"hmm...apa tidak apa-apa meninggal kannya seperti ini?... mungkin tidak apa-apa kali ya? mungkin...dan juga aku dari tadi merasakan sesuatu, rasanya seperti ada yang sedang memperhatikan ku...entah lah mungkin hanya perasaan ku saja. (semoga saja), oh iya sekarang jam berapa? gara-gara tadi sepertinya akan terlambat. hmm..."

aku meriksa jam tangan ku, jam itu menunjukan pukul 03:22

"oh, masih jam segini.....tunggu!!"

aku pun langsung berhenti dan memerik sanya sekali lagi

"ap-apa jam segini. oh no, sepertinya jam nya rusak. Haduh, bagai mana nih"

aku melihat sekitar untuk memastikan tidak ada orang yang lihat

"yosh, baiklah sepertinya aman. tidak ada cara lain selain mengguna kan itu."

aku menutup mata dan konsentrasi

"fokus, rasakan aliran mana dan pusat kan ke kaki...sipp, dan kemudian..."

Whoooosh!!! aku berlari kencang menuju sekolah

dari kejauhan, terdapat sesosok mahkluk yang mengenakan jubah berwarna hitam di atas tiang listrik

"HEHEHE, AKHIRNYA AKU MENEMUKAN MU.....MAOU"

TO BE CONTINUE