Zelyn kini langsung menghubungi CEO perusahaan untuk mengabarkan keadaan yang terjadi pada Axel dengan harapan besar bahwa proyek hotel akan ditunda atau dibatalkan. Harapan yang begitu besar itu dipicu oleh ramalan dari Axel yang berhasil membuatnya merasa sangat gelisah karena takut kehilangan pria yang sangat dicintainya.
Baru saja selesai menelpon dan mendapat kabar bahwa sebenarnya ayah dari Axel hari ini akan kembali ke New York, tetapi langsung membatalkannya begitu mendengar ia berbicara karena saat ini mereka semua sedang ada di Bandara. Pada akhirnya ayah Axel memilih untuk pergi ke Bali menggunakan pesawat pribadi milik perusahaan.
Dengan memegangi perutnya, Zelyn merasa sangat lapar karena tadi pagi hanya sarapan sedikit saja. Ia berjalan ke arah mobil Mercedes Benz C-Class berwarna hitam yang sebenarnya menjemputnya di bandara tadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com